PORTAL PURWOKERTO - Benarkah Coldplay ditolak? Apa alasan Coldplay ditolak? Simak fakta da juga cara membeli tiket Coldplay di Coldplayinjakarta.com.
Kabar dan alasan Coldplay ditolak memang santer terdengar belakangan ini, beberapa kabar viral menyebutkan jika ada ormas yang menolak digelarnya konser Coldplay di Jakarta.
Perlu diketahui sebelum membahas kebenaran dan alasan Coldplay ditolak, Coldplay adalah sebuah band musik rock alternatif yang berasal dari Britania Raya.
Band ini dibentuk di London pada tahun 1996 dan terdiri dari empat anggota utama: Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer dan pemain multi-instrumentalis.
Mereka terkenal dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan melodi yang indah.
Coldplay meraih kesuksesan komersial dan popularitas global dengan album debut mereka yang dirilis pada tahun 2000, berjudul "Parachutes".
Album ini menghasilkan hits seperti "Yellow" dan "Trouble". Mereka kemudian merilis beberapa album lain yang sukses secara komersial, termasuk "A Rush of Blood to the Head" (2002), "X&Y" (2005), "Viva la Vida or Death and All His Friends" (2008), dan "Mylo Xyloto" (2011).
Beberapa lagu hits mereka yang terkenal di seluruh dunia termasuk "Clocks," "Fix You," "Viva la Vida," "Paradise," "A Sky Full of Stars," dan "Something Just Like This" (kolaborasi dengan The Chainsmokers).
Coldplay juga dikenal dengan pertunjukan panggung yang spektakuler dan energik, serta konser yang meriah.
Musik Coldplay sering digambarkan sebagai campuran antara rock alternatif, pop, dan elemen-elemen musik elektronik.
Mereka sering menciptakan lagu-lagu dengan melodi yang terasa menggugah perasaan dan lirik yang puitis.
Coldplay telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Grammy Awards, Brit Awards, dan Billboard Music Awards, dan mereka menjadi salah satu band terlaris sepanjang masa.
Alasan Coldplay Ditolak
Dilansir Portal Purwokerto dari beberapa kabar viral yang beredar mengenai alasan Coldplay ditolak antara lain adalah mengenai isu LGBT.
Meski Coldplay tidak secara eksplisit mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah kelompok yang berfokus pada LGBT.
Mereka adalah sebuah band musik rock alternatif yang dikenal dengan musik mereka dan aktivitas mereka dalam industri musik.
Namun, Coldplay telah menunjukkan dukungan mereka terhadap hak-hak LGBT dan komunitas LGBT secara umum.
Mereka telah tampil dalam beberapa acara yang bertujuan untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi, serta mendukung organisasi dan kampanye yang berjuang untuk hak-hak LGBT.
Pada tahun 2016, Coldplay melakukan konser di Brussels dan mengibarkan bendera pelangi sebagai simbol dukungan terhadap korban penembakan di klub malam gay di Orlando, Florida. Diketahui bahwa bendera pelangi sering dikaitkan dengan gerakan LGBT.
Selain itu, mereka juga mendukung proyek amal yang memperjuangkan kesetaraan hak LGBT. Sebagai contoh, pada tahun 2019, mereka menyumbangkan sejumlah dana kepada sebuah organisasi di Australia yang berkomitmen untuk mengatasi diskriminasi dan pelecehan terhadap komunitas LGBT.
Baca Juga: Konser Coldplay Ditolak PA 212 Gegara Dukung LGBT, Netizen: Nunggu Mereka Nyanyi Disini Lama
Meskipun tidak secara eksplisit mengidentifikasi diri mereka sebagai band yang berfokus pada LGBT, Coldplay telah menunjukkan dukungan dan kesadaran terhadap isu-isu LGBT melalui tindakan mereka.
Penggemar Coldplay
Terlepas dari isu dan kabar viral yang beredar mengenai alasan Coldplay ditolak, Coldplay adalah salah satu band paling populer dan sukses di dunia.
Mereka memiliki basis penggemar yang besar dan mendapatkan kesuksesan komersial yang signifikan.
Album debut mereka, "Parachutes" yang dirilis pada tahun 2000, mendapatkan sambutan positif dan menghasilkan hit seperti "Yellow" dan "Trouble". Kemudian, album-album mereka yang dirilis setelahnya seperti "A Rush of Blood to the Head" (2002), "X&Y" (2005), dan "Viva la Vida or Death and All His Friends" (2008) juga mendapatkan kesuksesan yang besar di pasaran.
Album "Viva la Vida or Death and All His Friends" bahkan memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year pada tahun 2009.
Album-album Coldplay sering menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara dan mencapai penjualan jutaan kopi di seluruh dunia.
Mereka juga terkenal dengan pertunjukan panggung yang spektakuler dan energik.
Konser-konser mereka sering kali mendapatkan pujian karena tata panggung yang kreatif, visual yang memukau, dan interaksi yang intens dengan penonton.
Coldplay telah menerima berbagai penghargaan musik bergengsi, termasuk Grammy Awards, Brit Awards, MTV Video Music Awards, dan Billboard Music Awards. Mereka juga sering tampil sebagai headline dalam festival musik terkenal di seluruh dunia.
Dengan lagu-lagu yang penuh emosi, melodi yang indah, dan suara vokal Chris Martin yang khas, Coldplay berhasil membangun reputasi mereka sebagai salah satu band terpopuler dan paling berpengaruh di dunia musik.
Baca Juga: Contoh Doa Hari Kebangkitan Nasional 2023 Lengkap, Tentang Rasa Syukur dan Semangat untuk Bangkit
Konser Coldplay
Coldplay dikenal dengan pertunjukan panggung yang spektakuler dan energik. Konser mereka sering kali menawarkan pengalaman visual yang memukau dan atmosfer yang menggetarkan.
Berikut adalah beberapa elemen yang sering ditemui dalam konser Coldplay:
1. Visual dan Efek Spesial: Konser Coldplay ditandai dengan penggunaan tata panggung yang kreatif dan penuh warna.
Mereka sering menggunakan layar besar, efek cahaya yang dramatis, proyeksi visual, dan permainan lampu yang mencolok untuk menciptakan suasana yang mengesankan.
2. Interaksi dengan Penonton: Chris Martin, vokalis Coldplay, dikenal karena keterlibatannya yang erat dengan penonton.
Ia sering berinteraksi dengan mereka, mendorong mereka untuk bernyanyi bersama, melompat, atau melambai-lambaikan tangan. Hal ini menciptakan ikatan emosional antara band dan penggemar.
3. Setlist yang Kuat: Coldplay memiliki katalog lagu yang kaya, dan mereka sering menghadirkan kombinasi lagu-lagu hits mereka dengan materi baru.
Setlist mereka biasanya dirancang untuk membangun momentum dan menghadirkan momen-momen yang menggetarkan.
4. Efek Suara: Coldplay terkenal dengan suara stadion mereka yang kuat dan melodis. Dalam konser, mereka sering memperkuat suara mereka dengan bantuan paduan suara atau orkestra, menciptakan pengalaman audio yang mengesankan.
Baca Juga: Bagaimana Kalender Jawa Hari Ini Tanggal 20 Mei 2023? Ini Weton, Neptu, Wuku, dan Peristiwa Penting
5. Energik dan Penuh Semangat: Coldplay dikenal karena energi yang mereka bawa ke panggung. Mereka seringkali melompat-lompat, berlari-lari, dan menghidupkan suasana panggung dengan semangat yang menular.
Konser Coldplay adalah pengalaman yang diingat oleh banyak penggemar mereka. Mereka berusaha memberikan pertunjukan yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menghubungkan emosional dengan penonton dan menciptakan momen-momen yang tak terlupakan.
Cara dan Link Beli Tiket Konser Coldplay
Simak link beli tiket Coldplay, melalui link resmi coldplayinjakarta.com, jadi jangan sampai salah klik.
Bagi kalian yang mau berburu tiket konser Coldplay di Jakarta yang saat ini sudah resmi diumumkan dan akan dilangsungkan tanggal 15 November 2023.
Link dan cara membeli tiket Coldplay di Jakarta melalui sistem penjualan tiket hanya ada di situs web www.coldplayinjakarta.com. ***