Baca Juga: Ji Chang Wook Bakal jadi Pesulap di Drama yang Diangkat dari Webtoon Annarasumanara
Saat Andin melanggar batas guling, Al membangunkan Andin. Tapi Andin tak bergeming. Saat tangan Andin tak sengaja terpegang, Al memegang tangan Andin panas. Ternyata Andin sakit.
Al pun, merawat Andin dengan sabar. Ia pun heran, mengapa begitu khawatir dengan Andin. Ia pun bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia sudah cinta.Karena semalaman mengompres Andin, Al sampai tertidur di lantai. Ia pun bangun mengecek tubuh Andin masih panas.
Al kemudian meminta Kiki untuk membawakan Andin sarapan. Tapi, Mama Al yang tahu Andin sakit meminta Al yang menyuapi Andin.
Karena dengan perhatian dari Suami, Andin pasti akan cepat sembuh. Al pun, membawa makanan ke kamar. Saat meminta Andin bangun untuk makan, Andin mengatakan kepalanya masih sangat pusing.
Al mengatakan, Andin harus makan. Karena kalau tak makan ia tak akan bisa sembuh. Al pun, menyuapi Andin.
Baca Juga: Pro dan Kontra Hayya Alal Jihad, Begini Kata Para Habib
Namun, lagi-lagi Andin mengeluh pusing. Al meminta Andin menyandarkan kepalanya pada bahunya.
Andin pun bersandar di bahu Al sambil disuapi. Dalam hati Andin sangat bersyukur dan senang dengan semua perhatian yang diberikan Al. Walaupun, Al belum mencintai dirinya tapi sangat perhatian.
Andin ternyata, pintar memanfaatkan situasi. Ia, bermanja-manjaan dengan Al. Bahkan, dengan genit Andin terus menggoda Al. Andin, bersedia terus-terusan sakit asal dirawat oleh Al.