Sang dokter lalu bergegas ke toilet untuk mencoba memuntahkan kopi yang telah ia minum, sementara kondisi Sikander semakin kritis.
Di tempat Pooja, Kulfi tiba-tiba terjatuh karena kelelahan, sedangkan Amyra terlihat menunggu di depan pintu ruangan operasi.
Sang dokter keluar dan menjelaskan pada Amyra bahwa operasi Sikander telah berhasil, dan dia telah selamat dari maut yang mengincarnya.
Kulfi pun sangat bahagia saat mendengar seluruh perkataan sang dokter, namun Lovely justru sangat terkejut ketika mendengar bahwa operasi Sikander berhasil.
Di ruangan pasien, Sikander tampak telah sadar pasca operasinya, kemudian dia meminta dokter untuk memanggil Kulfi dan Amyra agar bertemu dengannya.
Keduanya segera berlari dengan cepat ke arah kamar rawat Sikander. Namun mereka sangat terkejut ketika mereka tidak menemukan Sikander, setibanya di sana, ayah mereka hilang.
Sang dokter pun mendapat kesaksian dari seorang dokter lainnya yang melihat seseorang mencoba memasukkan obat tidur ke dalam kopi sang dokter.
Pada akhirnya sang dokter menghubungi pihak kepolisian untuk mengusutnya, Lovely lalu berteriak menuduh dokter sengaja menyembunyikan mayat Sikander karena tak berhasil melaksanakan operasi.