PORTAL PURWOKERTO - Buntut dari peristiwa Israel diserang Hamas, muncul dukung mendukung antara negara negara kepada dua negara yang terlibat konflik di jalur Gaza antara Palestina dan Israel.
Konflik jalur gaza yang dipicu dari serangan Hamas ke Israel pada Sabtu lalu, telah membagai pendapat dunia sebagian negara mendukung Israel dan Palestina, termasuk Rusia serta negara negara Islam di Timur tengah. Lalu bagaimana dengan sikap Indonesia.
Serangan Hamas terhadap Israel telah mengundang reaksi negara besar yang sejak awal sudah pro terhadap Israel dan sebaliknya, Dukungan terhadap Palestina juga tidak sedikit.
Banyak pemimpin dunia dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut dan menawarkan dukungan untuk Israel. beberapa menyalahkan Israel , yang lain negara mencela Hamas yang berlindung di Palestina.
Dilansir smh.com Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung bereaksi mengutuk Hamas atas 'tindakan teror murni' dalam serangan terhadap Israel.
Israel juga mendapat dukungan kuat dari kekuatan besar Eropa, termasuk Perancis, Jerman, Italia, dan Britania Raya.
Bersama dengan Amerika Serikat negara di Eropa tersebut mengeluarkan pernyataan bersama "dukungan teguh dan bersatu kepada negara Israel" yang mengutuk "tindakan terorisme mengerikan" Hamas.
Termasuk negara Australia, Kanada, serta Selandia Baru juga mengutuk aksi kekerasan terhadap Hamas yang dianggap sebagai teroris dan menyatakan solidaritas dengan Israel.
“Negara di Uni Eropa menyatakan akan meninjau bantuan yang diberikannya di wilayah Palestina, termasuk bantuan kepada puluhan ribu pengungsi,” tulis smh.com
Selain Eropa, salah satu negara di Asia India yang kini punya pengaruh global ikut mengutuk kekerasan Hamas dan mendukung Israel.
Dukungan diungkap Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan solidaritas dengan Israel setelah serangan tersebut.
Tak hanya Israel, dukungan juga datang kepada Palestina diantaranya adalah Lebanon dan Suriah telah menembakkan roket ke Israel sejak serangan pada hari Sabtu.
Hezbollah, kelompok bersenjata yang beroperasi di selatan Lebanon, mengatakan bahwa mereka meluncurkan serangan senjata "solidaritas" dengan rakyat Palestina.
Iran, yang menolak hak Israel untuk eksis di Palestina, terang terangan mengucapkan selamat kepada Hamas setelah serangan brutal pada hari Sabtu.
Sejumlah negara di Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania yang bertetangga langsung dengan Israel, tidak merespon berlebihan, mereka memilih untuk berhati hati.
Negara sebelah Israel, Mesir hanya mengingatkan Israel untuk mengambil langkah yang lebih proporsional terhadap warga Palestina sebagai balasan terhadap serangan Hamas.
Hal yang sama Turki dan Rusia juga memberikan tanggapan yang lebih hati-hati. Turki menawarkan diri untuk memediasi antara Israel dan Hamas, sementara Rusia menyatakan kekhawatiran tetapi tidak mengutuk Hamas.
Baca Juga: Kenapa Israel dan Palestina Selalu Perang, Apa yang Terjadi Jika Palestina Merdeka?
Cina memanggil perlindungan bagi warga sipil dan mengatakan "jalan keluar dari konflik terletak pada penerapan solusi dua negara" dan pendirian negara Palestina yang independen.
Banyak yang diharapkan agar Arab Saudi lebih berperan, sudah melakukan pembicaraan dengan Israel tentang normalisasi hubungan, juga berusaha menjaga keseimbangan. Mereka meminta agar kekerasan segera dihentikan tetapi tidak secara eksplisit mengutuk Hamas.
Bagaimana dengan tanggapan Indonesia, negara tetangga Australia memang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Hanya
menyatakan keprihatinan mendalam tentang eskalasi konflik dan menyerukan "akhir segera" terhadap kekerasan.
Kemlu Indonesia tidak memberikan dukungan baik kepada Palestina dan Israel atas serangan Hamas. Hanya mengatakan bahwa akar konflik, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. ***