Kronologi Bayi Jailyn Meninggal Dunia, 10 Hari Sendirian di Rumah, Ditinggalkan Ibu Kandungnya Pacaran

26 Maret 2024, 12:16 WIB
Kronologi Bayi Jailyn Meninggal Dunia, 10 Hari Sendirian di Rumah, Ditinggalkan Ibu Kandungnya Pacaran /tangkap layar Youtube WKYC Channel 3

PORTAL PURWOKERTO - Cek kronologi bayi Jailyn meninggal dunia, 10 hari sendirian di rumah, ditinggalkan ibu kandungnya pacaran sampai ke Puerto Rico.

Seorang wanita Ohio yang meninggalkan putrinya yang berusia 16 bulan sendirian selama lebih dari seminggu untuk berlibur, hingga menyebabkan kematian bayi itu, wanita ini kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Senin, 25 Maret 2024.

Mengaku Depresi

Kristel Candelario, 32, meninggalkan putrinya, Jailyn, sendirian dan tanpa pengawasan di rumahnya yang berada di Cleveland sejak 6 Juni 2023 hingga 16 Juni 2023, seperti yang dilaporkan oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Biodata Kristel Candelario Agama, Penyebab Wanita Cleveland Telantarkan Bayi 16 Bulan Hingga Meninggal

Mengaku memiliki depresi dan masalah kesehatan mental, Candelario mengatakan dia berdoa setiap hari untuk pengampunan atas tindakan penelantaran anak yang dilakukannya.

“Saya sangat sedih karena kehilangan bayi saya, Jailyn. Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu betapa saya menderita dan apa yang saya alami,” ujarnya seperti yang dikutip dari newsnationnow.com.

Kakek Nenek Jailyn Bela Anaknya

Selain bayi 16 bulan, rupanya Candelario juga memiliki seorang anak perempuan berumur 7 tahun. Kakek nenek Jailyn mengaku sedih namun memberikan pembelaan untuk anaknya.

Baca Juga: Fakta Anak Umur 16 Bulan Meninggal Ditinggal Liburan 10 Hari ini Hakim Vonis Ibu Bayi Penjara Seumur Hidup

Dia juga mengatakan bahwa “kesehatan emosional Candelario terpengaruh lebih dari satu kali” dan bahwa “depresi dan kecemasannya akhirnya menguasai dirinya.”

Ayah Candelario mengatakan bahwa meskipun dia “terkejut dengan semua yang terjadi,” dia tetap memberikan “dukungan moral dan spiritual kepada putri kami.”

“Saya mohon belas kasihan, pengertian, dan belas kasihan,” katanya. “Putriku tercinta, ingatlah selalu bahwa kita tidak akan pernah melupakan Jailyn, cucu kita tercinta. Kami sangat merindukanmu. Aku selalu membawa bayangannya dalam ingatanku. Jailyn adalah terang hidup kami.”

Kronologi

Menurut jaksa, Candelario melakukan perjalanan ke Detroit dan Puerto Rico. Dia kembali 10 hari kemudian dan menemukan gadis itu tidak responsif dan menelepon polisi.

Anak tersebut dinyatakan meninggal di rumahnya. Dia ditemukan di sebuah playpen yang kotor dengan urin dan feses, menurut siaran pers dari Kantor Kejaksaan Kabupaten Cuyahoga. Pemeriksa medis di wilayah tersebut menetapkan bahwa bayi berusia 16 bulan itu meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah dan menyatakan kematiannya sebagai pembunuhan.

Pada 22 Februari, Candelario mengaku bersalah atas satu dakwaan pembunuhan berat dan satu dakwaan membahayakan anak-anak. Candelario sejak itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan patroli karena pembunuhan berat dan delapan hingga 12 tahun karena membahayakan anak-anak.

Hakim Pengadilan Permohonan Umum Kabupaten Brendan Sheehan mengatakan kepada Candelario bahwa dia melakukan “pengkhianatan terbesar” dengan meninggalkan putrinya sendirian tanpa makanan.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler