Twitter Blokir Permanen Akun Pribadi Donald Trump Diblokir, Ini Alasannya

- 9 Januari 2021, 09:55 WIB
Tangkapan layar akun Twitter Donald Trump menghilangkan
Tangkapan layar akun Twitter Donald Trump menghilangkan /Twitter/@foxkristiana

PORTAL PURWOKERTO - Presiden Donald Trump dianggap mendukung dan memprovokasi kerusuhan di Gedung Capitol, Amerika Serikat, saat Kongres diadakan untuk mengesahkan hasil pemilu.

Dukungan Donald Trump ini dilakukan melalui media sosialnya. Padahal, pmberontakan yang juga terjadi kekerasan itu telah mengakibatkan evakuasi di Capitol dan menewaskan lima orang dari peristiwa tersebut.

Hal ini dilakukan Trump saat polisi bekerja untuk menahan para perusuh. Trump memposting video di Twitter di mana dia membuat klaim tak berdasar atas penipuan pemilu dan mengirim pesan untuk pendukungnya di Capitol.

Baca Juga: Zona Merah Berkali Kali, Kebumen Wilayah Banyumas Raya Ikut PSBB - PPKM Jawa Bali

"Pulanglah. Kami mencintaimu; kamu sangat spesial," cuit Trump, dikutip Portal Purwokerto dari Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dengan artikel berjudul "Setelah Facebook, Kini Twitter Tangguhkan Akses Donald Trump Secara Permanen'', Sabtu, 9 Januari 2021.

Untuk itu, Twitter secara permanen memblokir akses Presiden Donald Trump ke akunnya.

Keputusan Twitter tersebut diambil karena adanya risiko Trump akan terus menggunakan platform tersebut. Apalagi Trump seringkali menggunakan Twitter untuk memberikan statemen atau lainnya.

Baca Juga: Over Kapasitas, 43 Napi Lapas Semarang Dipindahkan ke Nusakambangan

"Setelah meninjau secara cermat kicauan baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun itu karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam twitnya.

Twitter mengatakan akan mengunci akun Trump sampai dia menghapus twitnya, bersama dengan dua twit lainnya, yang dia lakukan beberapa saat setelah kerusuhan berakhir pada hari Rabu.

Penghapusan dimulai dalam waktu 12 jam, setelah itu Trump bisa mendapatkan kembali akses ke akunnya.

Baca Juga: Tempat Wisata Tutup Sementara Selama PSBB di Cilacap

Namun Twitter memperingatkan pelanggaran di masa depan terhadap kebijakannya tentang integritas sipil dan ancaman kekerasan akan mengakibatkan penangguhan permanen akunnya.

Twitter menghadapi tekanan yang meningkat untuk melarang akun Trump setelah kerusuhan.

Tidak hanya Twitter, Facebook dan Instagram juga memperpanjang masa blokir akun milik Trump. Hal ini dikonfirmasi oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Warga Wajib Tahu! Hajatan Diperbolehkan di Banyumas Selama PSBB Jawa Bali Dengan Catatan

Perpanjangan masa blokir akun Facebook dan Instagram Donald Trump dilakukan hingga transisi kekuasaan selesai. Sampai Presiden terpilih Joe Biden menjabat.

Investor Chris Sacca mentwit bahwa CEO Jack Dorsey dan CEO Facebook Mark Zuckerberg memiliki "darah di tangan Anda", karena telah mengizinkan konten tersebut tetap ada di platform mereka atas nama kebebasan berbicara.

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Bebas! Ahmad Mihdan: Ustaz ABB Berkumpul Bersama Keluarga

Mantan CEO Reddit Ellen Pao mengatakan dalam twitnya kalau sudah melarangnya.

Rencana untuk menyerbu Capitol telah beredar di situs media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Parler dalam beberapa minggu menjelang serangan itu, dengan ekstrimis sayap kanan dan ahli teori konspirasi QAnon memposting tentang tanggal 6 Januari di Twitter.

Berdasarkan BuzzFeed News, para ahli menemukan sekitar 20.800 akun yang menyebutkan tanggal tersebut.*** (Aliyah/Pikiran Rakyat)

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x