Network
PORTALPURWOKERTO- Harun Yahya, nama pena dari Adnan Oktar, seorang pria Turki yang kini mendapatkan vonis 1.075 tahun di penjara.
Bagi generasi yang lahir di tahun 1990, mungkin tak bakal asing dengan Harun Yahya. Sosok ini cukup diagung-agungkan di eranya.
Harun Yahya cukup produktif dalam menelurkan karya dan mengolah beberapa video serta buku. Ia cukup rajin mengirimkan karyanya ke berbagai penerbit di dunia untuk mengulas teori Darwin.
Baca Juga: Ke 59 Korban Sriwijaya Air Sj 182 Teridentifikasi, Begini Cara DVI Polri Kenali Korbannya
Hal ini dikatakan oleh seorang warga Purwokerto Selatan, Damar. "Dulu kan, tidak seperti sekarang ini, semua akses informasi terbuka. Jadi, waktu ada buku dan VCD Harun Yahya soal konspirasi teori Darwin itu beredar, booming banget," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Adnan Oktar telah mengkhotbahkan "Islam yang benar" berdasarkan Alquran di saluran TV-nya, A9 TV.
Organisasinya sering disebut sebagai aliran sesat dan dia telah digambarkan oleh majalah VICE sebagai "pemimpin sekte paling terkenal di Turki."
Baca Juga: Sinopsis Film Trilogi Pitch Perfect yang Banyak Raih Penghargaan di Kancah Internasional
Oktar mengajukan lebih dari 5.000 tuntutan hukum terhadap individu karena pencemaran nama baik dari tahun 2005 hingga 2015, yang menyebabkan pemblokiran sejumlah situs terkemuka di Turki.
