Polemik Liga Super Eropa, Ini 5 Fakta yang Harus Diketahui Tentang Kompetisi Sepak Bola Para Elit Eropa

- 21 April 2021, 04:08 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menegaskan bahwa pemain yang bergabung dengan Liga Super Eropa akan dilarang tampil di Piala Dunia dan Euro /Instagram.com/@alexanderceferin
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menegaskan bahwa pemain yang bergabung dengan Liga Super Eropa akan dilarang tampil di Piala Dunia dan Euro /Instagram.com/@alexanderceferin /

PORTAL PURWOKERTO – Wacana tentang Liga Super Eropa tampak akan segera  menjadi kenyataan saat 12 klub terbesar di Eropa berusaha untuk melepaskan diri dan siap untuk membentuk liga sendiri.

Kompetisi Eropa harus bersiap untuk menjalani perubahan besar, tetapi sebagian besar para pendukung tidak terlalu antusias dengan hal ini.

Beberapa klub top Eropa telah sepakat untuk melepaskan diri dan membentuk Liga Super Eropa dengan 15 klub peserta dalam persaingan ketat selama satu musim.

Baca Juga: Sergio Aguero Hengkang dan Duet dengan Lionel Messi di Barcelona, Man City Siap Memboyong Erling Haaland

Saat ini 12 tim telah mendaftar untuk mengikuti kompetisi tandingan ini sebelum musim perdana yang akan dimulai pada bulan Agustus.

AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, ​​Inter Milan, Juventus, Liverpool, Man City, Man Utd, Real Madrid dan Tottenham adalah 12 tim yang telah menyepakati adanya Liga Super Eropa.

Dalam sebuah langkah yang bisa dikatakan termotivasi karena finansial dan berbau keserakahan, sepak bola dapat meninggalkan akarnya dan menjadi sebuah kemapanan kaum elit melalui Liga Super Eropa.

Baca Juga: Inilah 10 Gelandang Terbaik Sepanjang Masa, Ada Siapa Saja? Mungkin Salah Satunya Idola Anda!

Para penggemar sepak bola tidak senang dengan berita tersebut, sementara UEFA sedang bersiap untuk berperang melawan klub-klub yang telah sepakat dengan Liga Super Eropa.

Berikut adalah 5 fakta tentang Liga Super Eropa atau European Super League.

  1. Kompetisi akan dilaksanakan pada bulan Agustus

Tujuan utama Liga Super Eropa adalah menjadi saingan Liga Champions. Sejauh ini, 12 tim telah sepakat untuk melepaskan diri dan membentuk Liga Super Eropa.

Namun, UEFA dan liga domestik dapat melarang pemain mereka untuk bermain di tempat lain.

Kompetisi ini dijadwalkan akan mulai berjalan pada bulan Agustus dan semua laga akan dilangsungkan tiap pertengahan pekan.

Pada akhirnya, tim teratas dalam kompetisi akan bertanding di babak playoff untuk menentukan pemenangnya.

Baca Juga: Masuk Daftar Transfer Pemain, AC Milan Dekati Gelandang PSG Julian Draxler

  1. Format kompetisi Liga Super Eropa

Format kompetisi terbagi menjadi 2 grup terdiri dari 10 tim. Setiap tim akan bertanding secara kandang dan tandang selama musim berjalan.

Empat tim teratas dari tiap grup akan lolos ke babak sistem gugur. Babak sistem gugur akan dimulai dengan perempat final dua leg lalu akan berlanjut ke semifinal dan final.

Jadwal pertandingan Liga Super Eropa akan dimainkan pada pertengahan pekan agar tidak mengganggu jadwal liga domestik karena klub-klub peserta juga bagian di dalamnya.

Liga Super Eropa berusaha untuk mempertemukan tim-tim terbaik di dunia untuk memberikan hiburan di level tertinggi.

Tapi mereka kehilangan aspek kemanusiaan dari laga yang membuatnya begitu istimewa bagi penonton dan penggemar.

Baca Juga: Gianluigi Donnarumma Menunggu Pinangan PSG dan Juventus, AC Milan Gerak Cepat Menawarkan Kontrak Baru

  1. Reaksi UEFA dan FIFA dan federasi-federasi lainnya

Pengumuman terkait Liga Super Eropa tidak berjalan dengan baik sama sekali. Para fans dan federasi sama-sama telah mengungkapkan rasa jijik mereka terhadap pemikiran klub-klub terkaya di dunia yang memisahkan diri dan membentuk kelompok elitis.

UEFA, FIFA, Liga Premier, Serie A, dan La Liga tidak menyetujui gagasan Liga Super Eropa tersebut.

Mereka telah menentukan sikap dan memutuskan pada setiap klub yang melepaskan diri dan bergabung dengan Liga Super Eropa akan dilarang bermain di dalam negeri dan internasional.

Liga Premier juga menyatakan kritik yang cukup keras terhadap klub-klub Inggris yang telah bergabung ke Liga Super Eropa.

Dalam kutipan pernyataan resmi federasi Liga Premier melalui akun resmi Twitternya, mereka menjelaskan bahwa para penggemar klub di Inggris dan di seluruh Eropa selalu bermimpi tim kebanggaan mereka bisa naik ke puncak dan bermain melawan yang terbaik.

Kami percaya bahwa konsep Liga Super Eropa akan menghancurkan impian ini.

Baca Juga: Mempunyai Visi Sama, AC Milan Menjalin Kerjasama Dengan BMW

  1. Reaksi para fans

Man Utd, Man City, Liverpool, Arsenal, Tottenham dan Chelsea adalah tim Liga Premier yang telah berlabuh ke Liga Super Eropa.

Namun, tidak semua orang juga menentang gagasan itu. Beberapa fans percaya bahwa Bundesliga akan lebih kompetitif dan seimbang jika tanpa Bayern Munchen.

  1. Kebanggaan bermain di Super Liga Eropa

Rencana awal Liga Super Eropa sepertinya adalah untuk menggantikan Liga Champions. Namun, UEFA bersikeras bahwa setiap tim yang ambil bagian akan dilarang bermain di dalam negeri.

Artinya, setiap klub yang ingin bermain di Liga Super Eropa, maka mereka harus memilih untuk tidak bermain di kompetisi domestik.

Baca Juga: 9 Koleksi Mobil Mewah Zinedine Zidane yang Jarang Diketahui, Dari Range Rover Vogue Sampai Audi

Secara keseluruhan, ini tidak akan menjadi pilihan yang bagus untuk klub-klub besar. Sepak bola adalah tentang penggemar dan budaya yang memeliharanya.

Ini tentang berbagai macam emosi yang membawa kita naik roller coaster setiap pekan. Ini tentang Leicester yang berhasil menjadi juara Liga Inggris dan lolos ke Liga Champions.

Liga Super Eropa adalah satu langkah yang dilakukan klub-klub besar untuk bisa menghasilkan lebih banyak uang untuk diri mereka sendiri.

Langkah tersebut akan mengasingkan klub-klub yang lebih kecil dan membuat mereka semakin terpuruk dan terlilit masalah finansial.

Hal ini akan menjadi akhir cerita dari Liga Champions.***

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x