Heboh Berita Potensi Gempa BMKG di Selatan Jawa Timur, Masyarakat Tak Perlu Panik

- 4 Juni 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay/pc631798

PORTAL PURWOKERTO - Baru-baru ini berita tentang potensi gempa BMKG yang berskala 8,7 SR menjadi ramai menjadi bahan perbincangan.

Kehebohan ini berawal dari kajian dari tim BMKG yang menyebutkan adanya potensi gempa BMKG berkekuatan 8,7 SR yang bisa memicu tsunami di Selatan Jawa Timur.

Kajian ini dijabarkan dalam webinar yang diadakan hari Jumat 28 Mei yang lalu. Tidak menunggu lama isi dari webinar ini langsung direspon oleh masyarakat.

Karena kehebohan berita ini akhirnya BMKG berikan klarifikasinya melalui Kepala Stasiun Geofisika Malang, Mahmuri kemarin 3 Juni yang mengatakan kalau itu adalah potensi terburuk. Artinya kejadian itu bisa terjadi bisa juga tidak.

Baca Juga: 5 Macam Oleh-Oleh Purwokerto yang Terkenal dan Tidak Boleh Dilewatkan

Penelitian ini sebenarnya bertujuan untuk menyampaikan bagaimana mitigasinya utamanya untuk pemerintah daerah serta masyarakat.

Masyarakat juga diminta untuk membedakan arti potensi dengan prediksi karena yang ramai sekarang bukan prediksi.

Tanggapan juga diberikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan, Djati Cipto Kuncoro yang mengatakan “Betul apa yang disampaikan Pak Mahmuri. Apa yang disampaikan BMKG adalah potensi.”

Selanjutnya dia mengatakan “Kiranya ini bukan malah menjadi ketakutan yang tanpa alasan. Tetapi kita belajar dari beberapa kejadian terkait kesiapsiagaan kita untuk menghadapi beberapa potensi tersebut”.

Baca Juga: SMS Blast Gempa M 8,5 dan Tsunami Bikin Heboh, BMKG Nyatakan Bukan Prediksi: Penyebabnya Masih Diinvestigasi

Masyarakat juga tidak perlu merasa panik dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi datangnya gempa apalagi yang berkekuatan besar.

Untuk mendapatkan informasi yang benar masyarakat diharapkan hanya melihat dari informasi resmi yang dikelurkan oleh BMKG. Masyarakat juga jangan asal merespon berita-berita hoax atau yang tidak berasal dari BMKG.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x