Network
Ternyata, acara ini hanyalah kedok untuk Ridoy Babo dan komplotannya untuk memilih mangsa yang akan mereka jadikan korban perdagangan perempuan.
Saima(bukan nama sebenarnya) yang berusia 18 tahun juga hadir pada pesta tersebut dan ketika diajak untuk ketiga kalinya pada 15 Februari 2021, dia pun ikut.
Sayangnya, kali ini bukan pesta TikTok yang didapat namun Saima diperkosa dan video pemerkosaannya tersebut menjadi alat ancaman agar dia mematuhi kehendak Ridoy Babo.
Saima kemudian diselundupkan dari Bangladesh ke Chennai, kota besar di India. “Pada hari pertama, saya dipaksa berhubungan seks dengan 19 orang,” ujar Saima yang kini telah lepas dari perangkap perdagangan manusia Bangladesh-India kepada The Daily Star dan dikutip Portal Purwokerto.
Bila menolak berhubungan seksual, Saima dan perempuan lain yang menjadi korban perdagangan manusia tersebut akan disiksa secara fisik, tidak diberi makan dan minum, serta dikurung dalam ruang sempit dan gelap.
Baca Juga: Video Botol Bangladesh Viral Menjadi Akhir Kisah Biadab Ridoy Babo, Hukuman Berat Telah Menantinya
“Kami hanya diizinkan keluar dari rumah mereka jika kami setuju untuk melakukan pekerjaan seks,” ujar Saima yan menjalani 77 hari dalam cengkeraman sindikat perdagangan manusia tersebut.
Setidaknya ada 20 hingga 30 orang perempuan yang ditemui Saima di lokasi prostitusi tersebut.
Setelah Saima berhasil melarikan diri, Ridoy Babo kembali mengontaknya dengan ancaman menyebarluaskan video penyiksaan dan pemerkosaan yang dilakukannya.
