Faheem Younus, Profil dan Biodata Dokter AS yang Komentari Penanganan Covid-19 di Indonesia

- 6 Juli 2021, 14:21 WIB
Biodata Faheem Younus
Biodata Faheem Younus /Twitter

PORTAL PURWOKERTO - Agama Faheem Younus, beserta profil dr Faheem Younus seorang dokter spesialis penyakit menular di AS yang aktif berkomentar terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.

Melalui Faheem Younus Twitter, tulisan dokter yang juga seorang Wakil Direktur di University of Maryland Upper Chesapeake Health menyebar melalui twitter dan juga pesan singkat WhatsApp.

Salah satunya Faheem Younus menyebut tentang penggunaan ivermectine covid yang tidak diperlukan. “Tidak perlu antibiotik, ivermectin, seng atau steroid,” tulisnya Senin, 5 Juli 2021.

Hari ini pun tidak jauh beda. Faheem Younus menyoroti praktek penyemprotan disinfektan yang pernah terjadi di tempat-tempat publik di Indonesia.

“Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi. Desinfeksi permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka. Lain halnya dengan rumah sakit dan kamar dengan pasien COVID,” tulis dr Faheem Younus, Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: Biodata Kim Dong Wook dan Profil Lengkap Aktor yang Siap Memikat Fansnya Dalam Serial You Are My Spring

Pada unggahannya kali ini , Faheem Younus yang pernah meraih penghargaan dari Presiden Obama mengenai layanan kemanusiaan yang dilakukan menempatkan foto oarang-orang berpakaian APD lengkap menyemprot jalan bahkan seorang pria yang berada di motor.

Ada juga foto dua orang memakai APD putih dengan logo PMI (Palang Merah Indonesia) dijaga oleh dua orang berpakaian loreng, menyemprotkan disinfektan kei tengah jalan raya yang penuh motor dan mobil.

Berikut adalah agama Faheem Younus beserta profilnya
Nama : dr. Faheem Younus, MD
Usia : 49 tahun
Tempat asal orang tua : Pakistan/India
Bahasa yang dikuasai : Urdu dan Inggris (lancar), Hindi (bicara), Arab (baca)
Agama : Islam
Penghargaan :
1.Dokter Terbaik dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, tahun 2004
2.Penghargaan Layanan Kepresidenan (Emas) dari Presiden Obama setelah menjalani 500 jam menjadi sukarelawan, tahun 2008
3.Penghargaan Layanan Sukarelawan dari Gubernur Maryland, tahun 2011
4.Baltimore Top Doc, penghargaan dokter terbaik menurut Majalah Baltimore, tahun 2017

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Twitter Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x