Network
Beberapa pemilik rumah memberikan isyarat bahwa mereka bersedia memberikan makanan dengan meletakkan sajian seperti makanan dan minuman di luar rumah.
Selain sebagai tanda untuk anak-anak berkeliling, sajian tersbut juga dapat diartikan sebagai persembahan untuk roh yang sudah meninggal.
Tak hanya itu, Trick or Threat dianggapkan sebagai kegiatan yang mengizinkan orang miskin untuk meminta makanan disebut juga soul cakes atau kue jiwa.
Arti kata "trick" mengacu pada "threat" (ancaman) yang berarti bahwa mereka akan melakukan kenakalan pada pemilik rumah atau propertinya jika tidak diberikan apa-apa.
Selain kegiatan berkelilingnya anak-anak, beberapa tradisi unik saat merayakan Halloween antara lain adalah menghadiri pesta kostum Halloween, mengukir labu yang nantinya menjadi simbol perayaan hallloween menjadi Jack-o'-lantern, menyalakan api unggun besar, permainan ramalan atau penenungan, apple bobbing, bermain lelucon praktis, mengunjungi atraksi berhantu, menceritakan dongeng menakutkan, dan menonton film horor.
Sebagai informasi, sekitar tahun 1950 hingga 1952, sebuah organisasi PBB yang bergerak dibidang Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), turut mengumpulkan dana untuk sebagian programnya dalam bagian dari perayaan Halloween.***
