Network
PORTAL PURWOKERTO - Dalam kurun waktu selama tujuh belas tahun lebih 155 hari di musim balap kejuaraan dunia, Aleix Espargaro membuat debut Grand Prix-nya pada musim balap Moto3 (kelas 125cc) tahun 2004 silam.
Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team) akhirnya melakukan tangisan kebahagiaan memenangkan podium puncak MotoGP 2022 Argentina, dan tidak pernah ada pemenang yang lebih populer dalam 74 tahun sejarah balap Grand Prix sebelumnya.
Tidak heran bila ada perpaduan emosional antara air mata dan sorakan di pit lane Termas de Rio Hondo pada hari Minggu lalu, untuk seorang pejuang MotoGP sejati yang tidak pernah mengenal kata menyerah, "Ini seperti mimpi" kata Aleix Espargaro.
Aleix tidak menyadari berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berdiri di puncak podium ketika dia melakukan debut Grand Prix di balapan 125cc di Valencia pada tahun 2004, dia baru berusia 15 tahun saat itu.
Baca Juga: Hasil Klasemen MotoGP 2022: Aleix Espargaro Menuju Puncak Usai Menang di Argentina
Butuh 283 balapan Grand Prix yang penuh rasa sakit dan frustrasi, sebelum dia merasakan perasaan menang itu dalam balapan ke-200 nya di kelas MotoGP.
Aleix Espargaro adalah seorang ayah dari dua anak yang bangga terhadap dirinya. Aleix telah menyaksikan dan merayakan adiknya, Pol Espargaro (Repsol Honda Team) memenangkan Kejuaraan Dunia Moto2, sambil bertanya-tanya apakah harinya akan tiba?
Memang benar dan akhirnya Aleix memimpin pasukan kavaleri MotoGP Aprilia ke Texas akhir pekan ini, pemimpin Kejuaraan Dunia MotoGP setelah tiga putaran yang berlangsung.
Tanda-tanda bahwa ini adalah akhir pekan yang spesial dalam pembuatan sejarah terlihat jelas setelah kualifikasi di Termas de Rio Hondo pada hari Sabtu 2 April 2022. Espargaro membawa Aprilia meraih pole position kelas premier pertama mereka sejak Phillip Island 22 tahun lalu.
