Indomie di Perang Rusia Ukraina Siapa Bawa dan Untuk Apa?

- 30 Mei 2022, 07:18 WIB
Indomie di Perang Rusia Ukraina Siapa Bawa dan Untuk Apa?
Indomie di Perang Rusia Ukraina Siapa Bawa dan Untuk Apa? /RIA Novosti/

PORTAL PURWOKERTO - Ada beberapa bungkus Indomie, produk makanan Indonesia terlihat saat perang Rusia Ukraina.

Empat bungkus Indomie dengan tulisan Mie Goreng Hot and Spicy tergeletak berjejer di tanah.

Penemuan tersebut diunggah akun Twitter Jatosint Sabtu, 28 Mei 2022. Jatosint sendiri adalah akun open source terkait dengan pertahanan dan keamanan Indonesia.

Belum dapat dipastikan apakah empat bungkus Indomie tersebut benar diproduksi oleh pabrik di Indonesia.

Baca Juga: Dukung Garuda Muda, Cek Jadwal Tanding Timnas Indonesia U 19 di Turnamen Toulon 2022

Apalagi tulisan di bungkus tersebut tertera dalam bahasa Inggris. Indomie Goreng Hot and Spicy di Indonesia dijual dengan nama Mie Goreng Pedas, tanpa ada tambahan tulisan Hot and Spicy.

 

Karena merupakan makanan yang cukup populer di dunia, Indomie memiliki beberapa pabrik di luar negeri.

Diantaranya adalah pabrik di Asia, Afrika dan ternyata juga ada di Eropa. Pabrik Indomie di luar Indonesia terdapat di Serbia, Nigeria, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Sudah, Etiopia, Kenya, Yaman dan Turki.

Baca Juga: Media Lokal Bern Menanggapi Ulasan Buruk Netizen Indonesia di Google Maps Sungai Aare, Blick Tidak Masuk Akal

Desa Troitskoye tempat ditemukannya bungkus Indomie tersebut awalnya adalah markas pasukan Ukraina.

Namun pasukan Luhansk (LPR) alias pasukan yang telah mendeklarasikan diri bebas dari Ukraina sejak 2014 dan pro kepada Rusia ini merebut desa tersebut.

Pihak LPR yang merebut tempat tersebut menyatakan bukti empat bungkus Indomie tersebut merupakan salah satu indikasi adanya tentara bayaran asing yang turut dalam pasukan Ukraina.

Alasannya, Indomie tersebut tidak dijual di Ukraina sehingga ada kemungkinan merupakan produk yang dibawa oleh tentara bayaran asing tersebut.

Baca Juga: Media Swiss Komentari Ulah Netizen Indonesia yang Beri Review Buruk Sungai Aare

Penemuan produk dari negara lain pun ditemukan seperti cereal bar Jordan Frusli asal Inggris juga XMire Blue Line yang biasa digunakan pasukan militer dan fasilitas medis sebagai bahan pangan darurat.

Namun hingga kini belum diketahui apakah Indomie tersebut memang diproduksi di Indonesia atau diproduksi di pabrik Indomie lainnya di negara lain.

Empat bungkus Indomie yang ditemukan di Desa Troitskoye tersebut memiliki kode produksi CKR B3 31 03 yang menunjukkan tempat produksi.*** 

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x