“Putri Margaret, yang berpura-pura sakit flu lambung, telah mengumumkan niatnya untuk menikahi Peter Townsend! Ibu Suri menolak untuk berbicara dengannya!!” tulis Channon dalam bukunya.
“Telah terjadi pertikaian keluarga yang dramatis dan serius - ini adalah krisis Duke of Windsor lagi. Ratu telah tegas dan menolak izin sampai setidaknya setelah Penobatan,” tulis Channon lagi.
Menurutnya, kala itu hanya sedikit orang yang tahu tentang kekacauan yang dibuat Putri Margaret. Channon menyebutkan drama membayangi seluruh penobatan ratu.
Cerita ini tersimpan rapi, hingga berbulan-bulan kemudian. Berselang dua minggu setelah penobatan Ratu Elizabeth II, kabar mengejutkan datang.
Sebuah surat kabar hari Minggu memuat cerita bahwa Putri Margaret terlihat membersihkan sepotong bulu dari seragam Townsend pada upacara Westminster Abbey.
Gerakan tunggal, bersahaja, itu menyiratkan keintiman antara sang putri dan kapten yang sudah menikah, 16 tahun lebih tua darinya.
Bahkan ada rumor yang menyebutkan Putri Margaret mungkin telah jatuh cinta pada Townsend sejak pria itu pertama kali memasuki Istana Buckingham sebagai penunggang kuda pada tahun 1944.
Kabar Putri Margaret dan Kapten Townsend ini tentu ditentang banyak orang. Terlebih lagi usia terpaut jauh dan status Kapten Townsend yang memiliki anak.