Mawsynram, Desa Paling Basah di Dunia, Warga Tidak Melihat Matahari Selama Berminggu Minggu, Cek Lokasinya

- 29 Juli 2023, 07:00 WIB
Mawsynram, Desa Paling Basah di Dunia, Warga Tidak Melihat Matahari Selama Berminggu Minggu, Cek Lokasinya
Mawsynram, Desa Paling Basah di Dunia, Warga Tidak Melihat Matahari Selama Berminggu Minggu, Cek Lokasinya /Unsplash/ Anandu Vinod

 

PORTAL PURWOKERTO - Curah hujan tahunan di Mawsynram, rata-rata mencapai 11.871 mm. Ibaratnya, hujan yang membasahi Desa Mawsynram dalam setahun mampu membuat lutut dari Patung Yesus di Rio de Janiero setinggi 30 meter itu terendam.

Mawsynram ialah sebuah desa di wilayah Meghalaya di bagian timur laut India. Wilayah ini terkenal sebagai desa paling basah di seluruh dunia karena curah hujan yang sangat tinggi.

Terlebih lagi, kadang-kadang penduduknya bisa hidup tanpa melihat sinar matahari selama berminggu-minggu. Oleh karena itu, Mawsynram telah diakui oleh Guinness World Records sebagai tempat dengan tingkat kebasahan tertinggi di dunia.

Para ahli meteorologi mengungkapkan bahwa letak Mawsynram yang berdekatan dengan Bangladesh dan Teluk Benggala menjadi penyebabnya wilayah ini menerima curah hujan yang sedemikian melimpah.

Baca Juga: Desa Unik di Banyumas, Dekat Curug Cipendok, 6 KK Tinggal di Hamparan Batu, Listrik dari Turbin Tradisional

Knupps pelindung tradisional di Desa Mawsynram
Knupps pelindung tradisional di Desa Mawsynram tangkap layar Youtube Jelajah Dunia

Ketika uap air berkumpul di Teluk Benggala, hal ini menyebabkan hujan turun dengan deras di atas Mawsynram, mengakibatkan musim hujan yang panjang dan intens di sana.

Meskipun begitu, masyarakat Mawsynram telah beradaptasi dengan kondisi hujan yang terjadi setiap hari. Orang-orang masih pergi bekerja.

Penduduk Mawsynram terlihat berlalu lalang menggunakan payung. Ada juga penduduk yang tidak peduli dengan hujan yang turun. Mereka dengan santai berjalan di tengah hujan tanpa perlindungan.

Melansir kanal Youtube Jelajah Bumi, Desa Mawsynram memiliki penduduk sekitar 4000 jiwa. Pasar dan toko buka setiap hari di desa ini.

Baca Juga: Jaraknya 29,1 Km dari Purwokerto, Masyarakat Banyumas Desa Adat Ini Hidup Bagaikan di Jaman Majapahit

Desa Mawsynram memiliki pelindung tradisional yang bernama Knupps. Knupps menjadi pelindung dari hujan yang dipakai penduduk keluar rumah.

Knupps dipakai oleh petani saat merawat ladang mereka. Benda ini terbuat dari bambu dan daun pisang. Selain Knupps, payung adalah benda wajib di Mawsynram.

Lalu bagaimana masyarakat Mawsynram menjemur pakaian mereka?

Sadar tidak ada matahari yang bersinar di desanya, bahkan langit desa tampak mendung pada siang hari. Warga Mawsynram menggunakan alat ini.

Baca Juga: Desa Terindah di Banyumas dengan Kolam Renang Puncak Gunung, Rasa Segarnya Bak Nyemplung di Sungai Aare Swiss

Warga desa Mawsynram mengeringkan pakaian menggunakan pemanas listrik. Pakaian diletakkan di atas logam kemudian diletakkan dekat pemanas.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x