Network
PORTAL PURWOKERTO - Apakah Grab dukung Israel? Belum lama ini Grab Indonesia mengumumkan pihaknya telah mendonasikan Rp3,5 Miliar untuk korban konflik Gaza.
Unggahan donasi dana kemanusiaan itu ditayangkan pada instagram resmi Grab Indonesia @grab.id pada Minggu 5 November 2023.
Unggahan ini sekaligus menjadi bantahan terkait unggahan diduga milik Chloe Tong yang diklaim menjadi pendukung Israel gegara membahas tempat liburan favorit di Israel.
Sebelumnya, sempat tersiar gambar yang diduga menampilkan istri pendiri Grab, Chloe Tong, yang diklaim sebagai pendukung Israel. Sementara itu, beberapa merek internasional, termasuk McDonald's dan Starbucks, saat ini tengah menghadapi seruan boikot di tingkat global. Di Indonesia, banyak masyarakat yang ikut serta dalam aksi boikot terhadap merek-merek tersebut.
Namun, baru-baru ini, ada unggahan di Instagram yang mengklaim bahwa istri Anthony Tan, pendiri aplikasi Grab, Chloe Tan, memiliki dukungan terhadap Israel. Klaim ini didasarkan pada tangkapan layar unggahan di akun Instagram Chloe Tan.
Unggahan tersebut membicarakan tujuan liburan favorit keluarganya, dan ternyata, keluarga tersebut pernah berkunjung ke Israel. Chloe Tong menyebut Israel sebagai destinasi liburan favorit bagi keluarganya. Hal ini terlihat dari latar belakang foto di mana Anthony Tan dan anaknya terlihat mengenakan peci khas orang-orang Yahudi.
Baca Juga: Apakah Richeese Dukung Israel, Produk Israel,Unilever?, Susu Anak dan Deretan Makanan Siap Saji Pengganti MacD
Dalam unggahan tersebut, Chloe Tan mengatakan bahwa perjalanan ke Israel adalah perjalanan terbaik dalam hidupnya. Unggahan ini membuat sebagian masyarakat merasa terharu dan menyampaikan dukungan terhadap Israel. Namun, ini terjadi di tengah-tengah dukungan yang kuat terhadap hak-hak rakyat Palestina terkait dengan konflik Israel-Palestina. Israel telah merebut beberapa wilayah Palestina, yang kini merupakan bagian dari Israel. Bahkan, di Google Maps, nama Palestina telah dihapus dan hanya ada Israel.
Akibat unggahan Chloe Tan di Instagram, sebagian netizen mulai mendesak untuk memboikot aplikasi Grab. Mereka merasa bahwa Chloe Tong telah memberikan dukungan kepada Israel dalam konteks penjajahan di Palestina, yang telah menyebabkan lebih dari 10.000 kematian.
Ada banyak komentar negatif dan seruan untuk melakukan boikot aplikasi Grab dalam komentar-komentar tersebut. Beberapa netizen berpendapat bahwa unggahan Chloe Tan adalah tindakan yang tidak pantas, dan mereka menilai bahwa tindakan tersebut mendukung tindakan kekerasan dan penjajahan.
Sebagai tanggapan, sejumlah netizen mengancam akan memberikan penilaian terendah dan menghapus aplikasi Grab dari ponsel mereka sebagai bentuk protes. Mereka juga merasa kecewa karena Chloe Tong tidak memberikan permintaan maaf atas unggahannya, malah memprivatisasi akunnya di Instagram.
Pada akhirnya, isu ini memicu reaksi keras dari sebagian masyarakat, yang menganggapnya sebagai isu kemanusiaan dan dukungan terhadap salah satu pihak dalam konflik Israel-Palestina. Beberapa di antara mereka menyatakan kesiapannya untuk berhenti menggunakan aplikasi Grab sebagai bentuk protes atas unggahan Chloe Tan.***
