Coca Cola Produk Israel Bukan? Benarkah Pemilik Skechers Asal Amerika Itu Yahudi dan Netflix Pro Israel Juga?

- 12 November 2023, 13:55 WIB
Coca Cola Produk Israel Bukan? Benarkah Pemilik Skechers Asal Amerika Itu Yahudi dan Netflix Pro Israel Juga?
Coca Cola Produk Israel Bukan? Benarkah Pemilik Skechers Asal Amerika Itu Yahudi dan Netflix Pro Israel Juga? /Ilustasi/ Unsplash felipepelaquim

PORTAL PURWOKERTO - Babak belur, Coca Cola produk Israel bukan? Benarkah pemilik Skechers asal Amerika itu Yahudi dan Netflix juga pro Israel?

Serangan Israel terhadap Palestina, membuat beberapa sektor usaha terdampak, dimana beberapa produk menghadapi ancaman boikot dan beberapa diantaranya adalah Coca Cola, Skechers hingga Netflix.

Coca Cola Produk Israel Bukan?

Coca Cola merupakan minuman manis berkarbonasi yang diproduksi oleh PT Coca Cola. Produk ini lahir tahun 1886 setelah penemuan obat sirup dengan rasa yang segar oleh John Stith Pemberton yang berprofesi sebagai apoteker.

Baca Juga: ADIDAS Pro Israel? Cek Cara Mengetahui Produk Israel Jadi Tidak Salah Beli, Fatwa MUI Haramkan Produk Israel

 

Ilustrasi Coca Cola/ Pixabay Victoria_Borodinova
Ilustrasi Coca Cola/ Pixabay Victoria_Borodinova

Usai perang dunia kedua, produk Coca Cola berada pada masa kejayannya dan mulai dijual di berbagai negara termasuk Indonesia yang diimpor oleh de Koenig, seorang insinyur Belanda.

De Water Nederlands Indische Mineral Fabriek merupakan pabrik yang memproduksi Coca Cola dan berlokasi di Jakarta (pada saat itu Batavia) Indonesia hingga tahun 1942.

Kemudian produksi Coca Cola diambil alih oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), pada era 1960-an berbagai produknya dikenalkan ke pasar Indonesia. PT Coca Cola secara resmi hadir di Indonesia pada 1972.

Produk Coca Cola yang beredar di Indonesia ada delapan jenis yaitu Coca Cola, Sprite, Frestea, A&W, Schweppes, Fanta, Ades, Nutri Boost dan Minute Maid.

Baca Juga: Ciptadent Produk Mana, Apakah Le Minerale Produk Israel? Cek Deretan Produk Afiliasi dan Pro Israel

Bukan produk Israel, namun Coca Cola dikatakan memiliki pabrik yang lokasinya ada di wilayah Atarot. Wilayah ini merupakan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Melansir channelnewsasia.com, parlemen Turki melarang peredaran produk Coca Cola karena disebut mendukung aksi Israel.

Menurut anggota parlemen Numan Kurtulmus mengambil keputusan tersebut, untuk mendukung aksi masyarakat mengenai pemboikotan produk-produk perusahaan yang secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap kejahatan perang (dan) pembunuhan orang-orang tak berdosa yang dilakukan Israel di Gaza.

Pihak parlemen Turki bahkan melarang produk Coca Cola dari daftar menu di berbagai restoran. Selain itu, kopi instan dengan merek Nestle juga dihapuskan dari menu.

Pemilik Skechers Yahudi?

Ilustrasi bendera Israel/ Pexels cottonbro
Ilustrasi bendera Israel/ Pexels cottonbro

Skechers merupakan produsen alas kaki yang beredar di seluruh dunia dimana produk ini sering digunakan oleh tenaga profesional seperti dokter, guru dan lain sebagainya karena dikenal dengan bahannya yang ringan. 

Skechers merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pasangan ayah dan anaknya asal Amerika  bernama Robert Greenberg dan Michael Greenberg yang didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini berdiri berdasarkan pengalaman Robert.

Robert merupakan pria yang memiliki pengalaman di bidang alas kaki selama 40 tahun lebih dan pernah menjabat sebagai Presiden dan CEO LA Gear. Merk ini memiliki beberapa produk seperti Skechers Performance, Skechers Sport, dan Skechers USA.

Skechers memiliki perusahaan induk yang bernama VF Corporation yang juga perusahaan pakaian jadi terbesar di dunia dan telah berdiri sejak tahun 1899. VF Corporation hadir dalam beberapa merk seperti Vans, The North Face, dan Timberland.

VF Corporation menjadi bagian penting Skechers setelah pada 2011 perusahaan itu mengakuisisinya dan menjadi pemilik mayoritas. Dari VF inilah Skechers mendapatkan bantuan untuk terus berinovasi.

Prabrik Skechers terletak di berbagai lokasi di seluruh dunia seperti Vietnam, Cina, India, Indonesia, dan Meksiko. Terbaru Robert Greenberg dan putranya Michael Greenberg, diklaim oleh Times of Israel, sebagai keturunan Yahudi.

Meski kabar ini dibantah, namun pada tahun 2016, Skechers melakukan joint venture dengan Israel melalui usaha patungan MGS Sport Trading Ltd.

Mengutip pernyataan David Weinberg kepala keuangan SKECHERS menyebutkan perusahaannya mencapai kesuksesan besar setelah bekerja sama di Israel.

“Kami telah mencapai kesuksesan besar dalam membangun usaha patungan bersama di Israel, yang memungkinkan kami memadukan pengetahuan merek dan dukungan infrastruktur selama puluhan tahun dengan wawasan pasar di berbagai wilayah seperti India, Tiongkok, Hong Kong, dan Asia Tenggara,” kata David Weinberg dikutip dari Business Wire.

Netflix Pro Israel?

Ilustrasi film Netflix/ Pixabay/Tumisu
Ilustrasi film Netflix/ Pixabay/Tumisu

Sementara, Netflix juga dikabarkan pro Israel. Kabar ini muncul pada awal 2023 setelah media asal Inggris yaitu Israel Hayom menuliskan bahwa Netflix membuat film bertema Israel dalam jumlah banyak.

Usaha ini dilakukan setelah sejumlah besar pelanggan Netflix dari Israel membatalkan langganan dari platform ini karena keberadaaan  “film anti-Israel” yang “menggambarkan tentara Israel sebagai pembunuh” , seperti yang dikutip dari Aljazeera. 

Dimana film yang dimaksud berjudul Farha produksi Netflix tahun 2021, dalam film tersebut menceritakan seorang gadis asal Palestina yang bertumbuh dewasa selama peristiwa Nakba, yaitu pindahnya warga Palestina pada 1948 dari tanah air mereka.

Dalam film tersebut, Israel (seperti kenyataannya) merebut yang mereka katakan sebagai kemerdekaan dari Palestina dengan membunuh lebih dari 10.000 warga Palestina serta menghancurkan lebih dari 500 desa.***

 

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah