Air Mata Kim Jong Un Menetes Saat Pidato, Begini Komentar Sejumlah Pakar

- 14 Oktober 2020, 12:04 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat pidato militer tahunan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat pidato militer tahunan. /KCTV/

 

 

PORTALPURWOKERTO - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat menitikkan air mata saat pidato di parade militer, Sabtu 10 Oktober 2020 lalu.

Pria yang dikenal sebagai pemimpin diktator ini terlihat begitu emosional saat memberikan penghormatan kepada pasukan militer terhadap bencana nasional di Korea Utara. Ia juga meminta maaf kepada warganya karena gagal meningkatkan standar hidup.

“Orang-orang kami telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, kepada saya, tetapi saya gagal untuk selalu memenuhi itu memuaskan. Saya benar-benar minta maaf untuk itu,” ujar Kim dalam pidato tersebut.

Akan tetapi, pidato yang disampaikan Kim Jong Un ini ternyata menarik perhatian para ahli, salah satunya Direktur Divisi Korea Utara di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, Hong Min. Menurutnya, pidato tersebut memiliki pesan jika Kim punya banyak tekanan pada kepemimpinnnya, demikian sebagaimana yang dikutip dari Metro.co.uk.

“Selama pidatonya, dia menggunakan istilah seperti "tantangan berat", "cobaan yang tak terhitung jumlahnya" dan "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah". 'Ini menunjukkan bahwa dia mengalami kesulitan untuk memerintah, dan dia merasa tertekan karena kekhawatiran bahwa rakyatnya akan kecewa atau terpengaruh oleh kesulitan semacam ini. Itulah sebabnya dia sangat menekankan rakyat dalam pidato ini,”ujar dia.

Sementara itu, seorang peneliti independen dan mantan analis open source Korea Utara untuk pemerintah AS, Rachel Minyoung Lee mengatakan kerendahan hati dan keterusterangan Kim, serta air matanya dan tersedak, semuanya sangat tidak biasa, bahkan bagi seseorang yang secara terbuka mengakui kekurangan dan memiliki pola ekspresif yang mapan.

Pidato tersebut, menurut Rachel, jelas telah dirancang dengan hati-hati untuk beresonansi dengan penonton domestik, kemungkinan memperkuat citra Kim sebagai pemimpin yang kompeten dan karismatik yang juga memiliki sisi kemanusiaan.

Diketahui sejak menggantikan ayahnya pada 2011, Kim menjadikan kemajuan ekonomi sebagai landasan agendanya. Dia juga bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, membentuk hubungan pribadi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x