Prancis Kembali Diguncang Teroris

- 30 Oktober 2020, 05:32 WIB
ILUSTRASI terorisme
ILUSTRASI terorisme /desy/Isu Bogor /

PORTAL PURWOKERTO - Prancis kembali diguncang penyerangan Kamis waktu setempat.

Setelah tragedi pemenggalan guru sejarah yang menyebabkan Presiden Prancis mengambil sikap untuk memerangi Islam separatis, kini, teror seorang pria bersenjata pisau terjadi di wilayah Nice.

Diberitakan New York Post, Brahim Aouissaoui disebut sebagai terduga teroris dalam penyerangan pisau di Nice. Penyerangan tersebut menyebabkan 3 orang meninggal.

Pejabat Prancis telah mengidentifikasi tersangka teror dalam serangan pisau fatal yang mengerikan di Nice sebagai Brahim Aouissaoui, seorang migran Tunisia yang memasuki Prancis secara ilegal.

Baca Juga: Penggemar Meteor Garden, 30 Oktober Ini F4 Bakal Reunian Loh!

Pria berusia 21 tahun itu telah berada di negara itu selama kurang dari sebulan sebelum dia diduga membunuh dua wanita dan seorang pria di Basilika Notre Dame.

Penahanan Aoussaoui dilakukan pihak kepolisian Prancis setelah pria ini ditembak.

Dia ditembak oleh polisi sambil meneriakkan "Allahu akbar!" beberapa saat setelah serangan mengerikan itu yang menewaskan tiga orang, dan tetap ditahan.

Baca Juga: Update Banjir Kroya Kamis 29 Oktober : 2218 KK Terdampak, 613 Jiwa Masih Mengungsi

Pejabat Prancis mengatakan kepada The Guardian bahwa Aouissaoui tidak memiliki dokumen identitas ketika dia ditangkap. Dia membawa dokumen dari Palang Merah Italia yang menunjukkan namanya.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: The Guardian New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x