Network
PORTAL PURWOKERTO - Tanda pagat #BTSatTheWhiteHouse trending di Twitter hari ini, Rabu, 1 Juni 2022 dengan lebih dari 945 ribu cuitan.
#BTSatTheWhiteHouse dicuitkan Army menyertai kabar pertemuan boyband asal Korea BTS dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
#BTSatTheWhiteHouse adalah tagar terkait kunjungan BTS di White House atau Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga: Hari Ini BTS Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Bahas Asian Hate
Diberitakan sebelumnya, BTS dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, pada hari Selasa, 31 Mei 2022, pukul 15.00 waktu Amerika Serikat atau hari Rabu, 1 Juni 2022, pukul 02.00 WIB.
BTS hadir di Gedung Putih sebagai bagian dari rangkaian perayaan Asia-Amerika.
Foto dan video BTS saat menghadiri jumpa pers di Gedung Putih dibagikan dan dikomentari oleh Army. Mereka menyatakan kekaguman dan rasa bangganya melihat kiprah BTS.
"#BTSatTheWhiteHouse Ini adalah BTS BTS BTS, ini adalah legenda" cuit @Ninhh9306 mengomentari penampilan BTS dalam jumpa pers di gedung putih.
Baca Juga: Mengenal Ruang Oval The White House, Tempat Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan BTS
"Terima kasih untuk selalu melakukan apa yang Anda lakukan dan selalu membuat kami bangga. Sangat bangga dengan kalian???????????? kalian luar biasa!!???????????? #BTSatTheWhiteHouse," cuit @aurolightss menyatakan kekagumannya.
"Dari awal semuanya dilalui bertujuh, dan sampe sekarang pun bertujuh. kalian tuh keren bgt????????SO PROUD OF YOU BTS ???? GOOD LUCK BTS ????
BTS BTS BTS #BTSatTheWhiteHouse #StopAsianHate
#BTS #방탄소년단 #BTS_Proof," kata seorang army dari Indonesia.
Pertemuan BTS dan Presiden AS Joe Biden yang dilaksanakan secara tertutup tersebut membahas mengenai kebutuhan untuk bersatu dalam solidaritas, inklusi dan representasi Asia dan untuk mengatasi kejahatan kebencian dan diskriminasi anti Asia (Asian Hate).
Menjelang kunjungan mereka, agensi grup BIGHIT MUSIC membagikan pernyataan BTS yang menyatakan bahwa, sebagai artis yang mewakili Korea Selatan, BTS merasa terhormat untuk menerima undangan ke Gedung Putih.
"Kami berharap dapat mendiskusikan berbagai topik termasuk inklusi, keragaman, kejahatan kebencian anti-Asia, budaya dan seni," tambahnya.***
