Selain itu juga doppelgänger menjadi simbol populer sastra horor, dengan temanya memiliki kompleksitas yang cukup besar. Salah satunya pada The Double (1846) karya Fyodor Dostoyevsky, dikisahkan seorang pegawai miskin, Golyadkin, yang melihat hantunya sendiri.
Didorong kegilaan karena cinta tidak berbalas, dan juga kemiskinan serta usaha yang tidak membuahkan hasil, membuat kembaran 'hantu' berhasil membuang aslinya.
Salah satu cerita doppelgänger yang terkenal juga pernah muncul dalam novel Die Elixiere des Teufels, 2 vol. (1815–16; "The Devil's Elixir"), karya penulis Jerman dari kisah-kisah fantastis E.T.A. Hoffmann.***