Jangan Sepelekan Kepala Kesemutan, Bisa jadi karena Gejala Penyakit Ini

- 27 Oktober 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi Pusing
Ilustrasi Pusing /PEXELS/Andrea Piacquadio/



PORTAL PURWOKERTO - Kesemutan seringkali terjadi pada kaki maupun tangan. Biasanya terjadi saat diam dalam waktu lama pada posisi yang sama.

Kesemutam di kaki dan tangan ini diakibatkan karena ada syaraf yang tertekan atau karena pasokan darah ke bagian tubuh tersebut tidak lancar.

Akan tetapi kesemutan juga bisa terjadi di kepala. Rasanya pun hampir sama dengan kesemutan yang terjadi di kaki maupun di tangan.

Baca Juga: NASA Umumkan Temukan Air di Bulan Melalui SOFIA

Kesemutan di kepala ini bisa bersifat sementara atau berkelanjutan. Dikutip Portal Purwokerto dari Alodok, kesemutan di kepala bisa menjadi pertanda penyakit yang diidap Anda. Baik penyakit ringan maupun penyakit yang serius.

1. Stress

Stres bisa menjadi penyebab terjadinya kesemutan pada kepala. Terutama stres yang terjadi secara mendadak dan tergolong akut. Biaa jadi dikarenakan bencana alam, kecelakaan berat atau kematian kerabat.

Meningkatnya hormon stres secara mendadak dan respon berlebihan dibagian tubuh, salah satunya kulit kepala, menyebabkan rasa kesemutan di kepala.

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Jokowi : Harus Dipastikan Aspek Keamanan dan Keselamatan

Gejala stres akut lainnya yang bisa terjadi mulai dari rasa cemas, susah tidur, tidak bersemangat, pusing, mual, emosi tidak stabil, sakitbdada, sakit perut, mimpi buruk, dan susah bernafas.

Kepala kesemutan dan gejala stres akut lainnya biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Akan tetapi, jika muncul terus selama lebih dari satu bulan, Anda disarankan untuk menemui dokter.

2. Migrain

Sakit kepala migrain biasanya dirasakan hanya di satu sisi kepala saja. Sakit migrain diduga terjadi akibat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah di kepala sehingga memengaruhi aliran darah di otak dan jaringan sekitarnya.

Kepala kesemutan, hanya menjadi satu gejala yang ditimbulkan, bisa jadi diiringi dengan mual, muntah, atau menjadi sensitif terhadap suara dan cahaya.

Baca Juga: La Nina Datang, 27 Desa di Kebumen Banjir

3. Neuralgia oksipital

Saraf oksipital terdiri dari dua saraf yang berjalan dari tulang leher bagian atas menuju ke kulit kepala, masing-masing di kiri dan kanan. Apabila salah satunya mengalami gangguan, maka sisi kepala tersebut akan terasa kesemutan seperti tersetrum listrik dan tertusuk-tusuk selama beberapa detik atau menit.

Tidak hanya kepala kesemutan, neuralgia oksipital juga ditandai dengan mata merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya, sakit ketika menggerakkan leher, dan kulit kepala sakit saat disentuh.

Baca Juga: Alhamulillah, 6 Bantuan Sosial Diperpanjang Sampai 2021, Cek Syaratnya Disini

4. Neuropati Kranial

Umumnya, neuropati kranial disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau cedera di kepala. Pada kondisi ini, terjadi kerusakan pada saraf kranial, yaitu saraf yang langsung berasal dari otak atau batang otak.

Kesemutan, nyeri, mati rasa, kelemahan otot wajah, dan sensasi tidak nyaman di kepala menjadi beberapa keluhan yang bisa terjadi.

Baca Juga: Empat Pintu Masuk Banyumas di Perketat Selama Libur Akhir Oktober


5. Stroke ringan

Stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) mirip dengan stroke. Akan tetapi bedanya, gejala stroke ini terjadi hanya sementara dan biasanya hilang dalam 10–20 menit.

Beberapa ciri-ciri stroke ringan, meliputi kepala kesemutan, tiba-tiba susah berjalan atau kesulitan menjaga keseimbangan, nicara cadel, mendadak bingung atau tidak mengerti perkataan yang mudah, mendadak pandangan berubah, dan kesemutan di salah satu sisi tubuh.

Kepala kesemutan bisa terjadi kapan saja dan berdurasi beberapa detik atau menit. Walaupun begitu, keluhan ini perlu diwaspadai karena bisa menandakan adanya kondisi kesehatan yang lebih serius dan perlu ditangani.

Baca Juga: Staycation Bisa Jadi Alternatif Libur Panjang Akhir Oktober Ini

Keluhan kepala kesemutan juga sering kali disertai sakit kepala yang menusuk-nusuk. Keluhan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk itu, jika merasakan kepala kesemutan, segera konsultasi kepada dokter, agar mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan yang tepat. Sehingga tidak merasakan sakit berkepanjangan.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x