Penyebab Kleptomania dan Ciri Gejala yang Dialami

- 28 Oktober 2020, 17:34 WIB
Ilustrasi mencuri uang: Polisi Malaysia lakukan penyelidikan pada kasus pencurian 3 jenis mata uang senilai Rp 219 juta yang dilakukan PRT Indonesia yang kabur.
Ilustrasi mencuri uang: Polisi Malaysia lakukan penyelidikan pada kasus pencurian 3 jenis mata uang senilai Rp 219 juta yang dilakukan PRT Indonesia yang kabur. /Pikiran Rakyat

PORTALPURWOKERTO- Penyebab kleptomania bisa beragam. Penyakit mental ini membuat penderitanya bertindak sangatt impulsif dan tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Kleptomania terbentuk ketika berusaia remaja.

Biasanya mereka yang menderita kleptomania akan mencuri ditempat umum maupun di rumah temannya sendiri. Adapun barang yang dicuri bukan barang berharga dan kadang kala tidak ia gunakan. Hanya disimpan, atau malah dibuang dan diberikan ke orang lain.

Dorongan untuk mencuri sangat kuat, gagal ditolak. Beda dengan pencurian yang bernilai tinggi. Biasanya penderita kleptomania merasa sangat tegang saat akan melakukan pencurian dan setelah itu puas setelah mencuri. Tapi ada juga yang timbul rasa malu dan takut tertangkap. Kendati demikian, para penderita kleptomania ini tetap mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Pengunjung Rest Area Tol Trans Jateng Bakal di Rapid Tes selama Libur Akhir Oktober

Adapun penyebab kleptomania sendiri kemungkinan sebagai berikut:

1. Perubahan komposisi kimia dalam otak

Perilaku impulsif ini diduga muncul karena  gangguan zat kimia pada otak seperti kadar serotonin yang turun, hingga hormon yang bertugas dalam mengatur emosi. Ketidakseimbangan sistem opioid otak yang mengakibatkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan, serta terjadi pelepasan dopamin, yang menjadikan pelaku merasa senang atas perbuatannya dan cenderung ketagihan.

2. Riwayat Keluarga

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kleptomania akan memiliki resiko lebih besar. Kleptomania juga rentan terjadi pada seseorang dari keluarga yang memiliki kecanduan terhadap  alkohol dan pengguna narkoba.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Health Centre


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x