Kenali Tanda-Tanda Awal Penyakit Diabetes

- 15 November 2020, 16:17 WIB
ILUSTRASI periksa kadar gula untuk mendeteksi diabetes.*
ILUSTRASI periksa kadar gula untuk mendeteksi diabetes.* /Pixabay


PORTAL PURWOKERTO - Masyarakat harus mulai mengenali tanda-tanda penyakit diabetes. Karena saat ini masyarakat masih cenderung menyepelekan penyakit kronis ini.

"Selama ini masyarakat cenderung menyepelekan atau bahkan tidak tahu dengan tanda-tanda ini," kata
Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Nila F Moeloek dalam kegiatan diskusi Generasi Sehat untuk Indonesia Unggul di Jakarta, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Minggu 15 November 2020.

Tanda-tanda yang perlu diketahui oleh masyarakat akan penyakit diabetes di antaranya sering haus, cepat lapar dan sering buang air kecil di malam hari.

Baca Juga: Waspadai, Covid-19 Bisa Meningkatkan Gula Darah yang Akibatkan Kematian

Selama ini masyarakat saat merasa haus di malam hari, terkadang berpikir bahwa hal itu disebabkan suhu udara yang panas. Selanjutnya jika sering lapar dianggap karena kurang konsumsi makanan.

Sama halnya saat sering buang air kecil di malam hari, justru dianggap karena disebabkan banyaknya konsumsi air atau cairan pada siang hari.

Baca Juga: Simak Tips Arung Jeram Aman di Banjarnegara

"Harusnya kita lebih peka, karena ini merupakan tanda-tanda diabetes," ujarnya.

Untuk itu, perlu tindakan-tindakan promotif agar menyadarkan masyarakat, penyediaan fasilitas penanganan diabetes, sekaligus penyuluhan terkait dengan bahaya diabetes.

 Baca Juga: Ada Riwayat Keluarga kena Penyakit Diabetes? Segera Periksa Gula Darah
Posbindu

Fasilitas penanganan diabetes melalui pos binaan terpadu (posbindu) yang sudah disiapkan oleh pemerintah.

Secara umum, posbindu merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terintegrasi,  salah satunya yakni diabetes.

"Posbindu ini merupakan fasilitas dari pemerintah untuk penanganan diabetes di Indonesia. Jadi, masyarakat perhatikan pola makan dan pemerintah sediakan fasilitasnya," kata Nila Moeloek.

Baca Juga: Turki Beri Denda Google Rp368 Miliar Karena Hal Ini

Tidak hanya posbindu, Nila menyebutkan jika pemerintah juga memiliki sekitar 10.000 pukesmas, 22.000 klinik mandiri dan pos pelayanan terpadu (posyandu).

"Khusus untuk posyandu, saya sudah sarankan agar dijadikan pos keluarga sehingga tidak hanya melayani anak-anak, melainkan juga orang dewasa," ujarnya.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x