PORTAL PURWOKERTO - Jumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang meninggal pasca pertarungan dalam Liga BRI antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya masih simpang siur.
Pemerintah melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jumlah korban di Stadion Kanjuruhan Malang adalah 125.
Klaim Kapolri dikuatkan dengan pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy jumlah korban Kanjuruhan adalah 125 orang
Menko PMK merinci total korban tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang 323 diantaranya terluka dan 125 lainya meninggal dunia.
Sementara pihak Arema mengklaim jika korban meninggal pasca Arema FC VS Persebaya Surabaya mencapai lebih dari 200 orang.
Klaim tersebut karena banyak korban meninggal di Stadion Kanjuruhan yang langsung dibawa pulang oleh rekan rekannya tanpa melalui prosedur pendataan pihak rumah sakit.
Dari 125 korban meninggal diantaranya adalah belasan pelajar SMK/SMK antara kelas VII hingga Kelas X, yang ikut menonton saat kesebelasan idolanya berlaga di stadion Kanjuruhan Malang.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan pihak sekolah atau rekan rekan korban melalui TikTok yang dirangkum pemilik akun@gw_anakmamabi.
Berikut daftar siswa dan siswa korban Stadion Kanjuruhan
1.Ardian kelas XII TKJ 2,
2.Clarasita Descha Nophia P kelas XII TKJ 3,
3.Hildan Agit Agista kelas X Pht 2
Ardian Clarasati dan Hilda adalah siswa SMK Negeri 2 Malang
4.M. Hafizh, A.F Alumni SMAN 2 Malang 2022 kelas XII IPS
Baca Juga: KRONOLOGI Tragedi Arema FC vs Persebaya, Kerusuhan 1 Oktober 2022, Berapa Tewas?
5.Angger Aditya Permana alumni SMAN 7 Kota Malang 2021 kelas XII IPS 2
6.Astrid Nafisa Siswi kelas XI Produksi C SMK Negeri 2 Malang
7.Gabby Setya Wardhana SMAN 10 Malang
8.Ibnu Muhammad Raffi SMAN 10 Malang Kelas XI IPS 3
9.Ananda Gabby Setya Wardhana SMKN 4 Malang
10.SMK Negeri 7 Malang atas wafatnya Citra Ayu Amelia kelas X APL 2
11.Abdan Ageng Fauzan siswa SMK Negeri 7 Malang kelas XII TKJ 1
12.Revanya Salwa Syahrani siswa kelas XII TKJ 4 SMKN II Malang,
13. Natasha Debi Ramadhani Siswa SMKN 1 Malang Kelas XI APHP
Dalam tayangan Tiktok ucapan belasungkawa disampaikan pihak sekolah teman keluarga besar para siswa yang meninggal tanggal 1 Oktober di Stadion Kunduran, diantaranya datang dari Keluarga besar Ikosidio SMAN 2 Malang, Bima Sakti rekan Anger Aditya, Skavela 7 keluarga besar SMK Negeri 7
Skavela 7, juga mengunggah foto Abdan Ageng Fauzan siswa SMK Negeri 7 Malang kelas XII TKJ. Unggahan Skavela mendapat respon sabrina.jaman dan 947 rekan rekannya dalam yang tergabung dalam skavela
SMKN 5 Malang juga menyatakan duka cita salah satunya siswanya menjadi korban rusuh padahal Muhammad Ubaidillah siswa kelas XI SMKN 5 Malang.
Korban yang meninggal karena panik dan berusaha menghindari asap gas air mata,
Ribuan orang dalam waktu yang bersamaan keluar stadion tapi tertahan di dalam karena pintu terkunci,
Korban jiwa berjatuhan akibat sesak nafas dan kekurangan oksigen.
Tragedi di Konjuran sebagai insiden paling mematikan nomor dua sepanjang sejara sepak bola.
Baca Juga: Presiden Arema FC Juragan 99 Berikan Pernyatan Atas Insiden Stadion Kanjuruhan yang Memakan Korban
Jumlah korban Konjuran mencapai 125 orang mengalahkan tragedi Hillsborough di Inggris.***