Gerhana Matahari 2023 Menjadi Kado Lebaran 2023, Langka dan Terjadi Ratusan Tahun Lalu di Indonesia!

10 April 2023, 14:58 WIB
Gerhana Matahari 2023 Menjadi Kado Lebaran 2023, Langka dan Terjadi Ratusan Tahun Lalu di Indonesia! /

PORTAL PURWOKERTO - Fenomena terjadinya Gerhana Matahari 2023 bak merupakan kado bagi umat Islam. Pasalnya, Gerhana Matahari Hibrida yang langka ini terjadi hanya 2 hari menjelang Lebaran Idul Fitri 2023.

Gerhana Matahari 2023 tepatnya akan terjadi pada hari Kamis, 20 April 2023. Sedangkan Lebaran Idul Fitri akan dirayakan pada Sabtu, 22 April 2023. Bagi kalangan Muhammadiyah, Lebaran Idul Fitri akan dirayakan pada Jumat, 21 April 2023.

Gerhana Matahari 2023 ini merupakan Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi cukup langka. Bahkan, Indonesia terakhir kali dilewati fenomena alam ini pada 6 Juni 1807 atau sekitar 216 tahun lalu. Berikut adalah daftar lengkap fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang pernah dilihat di Indonesia.

Baca Juga: Pengumuman Libur Lebaran 2023 SD dan SMP, Kapan SMA SMK? Surat Edaran Libur Lebaran 2023 Purwokerto Banyumas

1. 26 April 1408
2. 8 Juli 1423
3. 23 Januari 1441
4. 25 Februari 1495
5. 10 Juli 1507
6. 6 Juni 1807

Bila diperhatikan, jarak antara kejadian gerhana berkisar antara puluhan hingga ratusan tahun. Setelah Indonesia mengalami Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023, diperkirakan Gerhana Matahari Hibrida selanjutnya akan berlangsung pada 25 November 2049, 13 Oktober 2349, dan 17 Februari 2827.

Gerhana Matahari 2023 hanya melewati negara Indonesia. Lokasi lainnya yang dilewati oleh gerhana ini hanyalah di Samudera Hindia dan SAmudera Pasifik. Fenomena langka ini tentu menarik perhatian ilmuwan astronomi dari seluruh dunia. Pasalnya, terakhir kali terjadi Gerhana Matahari Hibrida adalah pada 6 April 1894 atau sekitar 129 lalu dan terlihat di kawasan India, Tiongkok, Rusia, Mongolia, dan Alaska.

Baca Juga: Sebanyak 31.300 Tiket Diskon Kereta Api Disediakan PT KAI Untuk Mudik Lebaran 2023, Diskon Sampai 20 Persen!

Kali ini, ada tiga lokasi di Indonesia yang akan mengalami seluruh proses Gerhana Matahari Hibrida dari awal hingga akhir yang berupa proses Gerhana Matahari Cincin, berubah menjadi Gerhana Matahari Total, dan kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin. Lokasi ini berada di bagian Timur Indonesia.

Pengamatan Gerhana Matahari Hibrida akan berlangsung di:
1. Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku
2. Pulau Karas, Provinsi Papua Barat
3. Roswar, Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat
4. Batu Merah, Provinsi Papua
5. Biak, Provinsi Papua

Pulau Kisar yang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Luasnya hanya sekitar 82 km² dengan jumlah penduduk sekitar 13.185 jiwa. Kepadatan penduduknya hanya sekitar atau kepadatan 160 jiwa per km² menurut data BPS 2022.

Baca Juga: Ini Tarif Tol Trans Jawa 2023 Terbaru Buat Persiapan Mudik Lebaran 2023 Nanti

Pulau Kisar merupakan bagian dari wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Untuk tiba di lokasi ini agar dapat melihat Gerhana Matahari Hibrida 2023, dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Jalur penerbangan ke Pulau Kisar hanya dapat dilakukan melalui Kota Kupang dan Ambon. Sementara ini penerbangan Ambon-Kisar dijadwalkan pada hari Selasa. Sedangkan penerbangan Kisar-Ambon dijadwalkan pada hari Kamis.

Lokasi pengamatan lain yang mudah diakses adalah di Kota Biak, Papua. Dinas Pariwisata setempat akan menyediakan sekitar tiga ribu kacamata khusus yang dapat digunakan untuk melihat gerhana.

Biak merupakan sebuah pulau yang ada di Utara Papua atau tepatnya berada di Teluk Cenderawasih, Provinsi Papua. Untuk menuju Biak dapat melalui dua jalur yaitu jalur udara dan laut. Jalur laut tentunya akan memakan waktu lebih lama. Ada dua kapal utama menuju Biak yaitu KM. Ciremai dan KM. Sinabung.

Baca Juga: Surat Edaran Libur Lebaran 2023, Cek Libur Lebaran 2023 Sampai Tanggal Berapa di Banyumas

Sedangkan untuk penerbangan menuju Biak dapat dilakukan melalui kota Makassar di Sulawesi Selatan. Penerbangan Makassar-Biak berlangsung kurang lebih tiga jam bagi penumpang yang berasal dari luar pulau Papua. Sedangkan bagi mereka yang berasal dari Papua dapat melakukan perjalanan udara Bandar Udara Sentani di Jayapura ke Biak dalam waktu 45-50 menit.

Gerhana Matahari tidak dapat diamati menggunakan mata telanjang karena dapat merusak mata. Biasanya fenomena ini dilihat melalui perantara berupa teleskop yang dilengkapi filter Matahari, kacamata khusus gerhana Matahari, kamera DSLR lensa telephoto yang dilengkapi filter Matahari dan melalui kamera pinhole (lubang jarum).

"Ingat kita tidak boleh melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari," ujar Johan Muhamad, seorang Peneliti Pusat Riset Antariksa dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2023 di Wilayah Barlingmascakeb Tanggal Berapa? Cek Posko Mudik Lebaran 2023 di Purwokerto

Gerhana Matahari Total GMT 2023 adalah sarana edukasi bagi masyarakat Indonesia khususnya anak-anak untuk mempelajari sains. Bagi ilmu pengetahuan, fenomena ini dapat disertai dengan riset seperti pengamatan korona Matahari, pengukuran efek lensa gravitasi, pengaruh gerhana Matahari terhadap kondisi ionosfer dan atmosfer dan pengaruh gerhana Matahari terhadap perilaku mahluk hidup.

 

 

Gerhana Matahari 2023 langka, yaitu Gerhana Matahari Hibrida berlangsung pada 20 April 2023. Hanya berjarak 2 hari sebelum Lebaran Idul Fitri 2023 yaitu pada 22 April 2023. Penampakan Gerhana Matahari Total dapat dilihat di 5 daerah saja. Namun Gerhana Matahari Sebagian dapat dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh bagian utara.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: BRIN

Tags

Terkini

Terpopuler