30 September 2023 Hari Apa? Kenapa Tidak Boleh Buka Pintu Pada Dini Hari

24 September 2023, 13:08 WIB
30 September 2023 Hari Apa? Kenapa Tidak Boleh Buka Pintu Pada Dini Hari / Milo Bauman/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - 30 September 2023 hari apa, Tanggal 30 September 2023 jatuh pada hari Sabtu. Ada sejarah kelam bangsa Indonesia yang terjadi pada 30 September 1965, 58 tahun lalu.

Kejadian 30 September 1965 menimbulkan luka kelas yang kemudian adanya mitos di dalam masyarakat. Tidak boleh membuka pintu, tepatnya pada saat pukul 01.00-04.00 WIB dini hari.

58 tahun lalu, sebuah gerakan untuk mengguncang pemerintahan Indonesia yang sah terjadi. PKI, Partai Komunis Indonesia memulai gerakan ini dengan cara berencana menculik tujuh perwira Angkatan Darat yang tidak setuju dengan gerakan politik PKI pada saat itu.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Terjadinya Peristiwa G30S PKI 1965 Penyebab Tewasnya 7 Pahlawan Revolusi

Tujuh target tersebut termasuk Panglima Angkatan Darat, Ahmad Yani dan Abdul Haris Nasution, Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan / Kepala Staff Angkatan Bersenjata.

Lima orang lainnya diketahui juga memiliki jabatan tinggi dalam kepemimpinan Angkatan Darat. Mereka adalah R. Soeprapto, M.T. Harjono, S. Parman, D.I. Panjaitan, dan Sutoyo Siswomiharjo.

Selain di Jakarta, gerakan yang terjadi di tanggal 30 September 1965 ini juga terjadi di Yogyakarta dan memakan korban dua perwira Angkatan Darat.

Yaitu Katamso Darmokusumo,  Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro yang berkedudukan di Yogyakarta dan Sugiyono, Komandan Kodim merangkap sebagai Pejabat Sementara Kepala Staf Korem 072/Pamungkas.

Baca Juga: Siapa Dalang Dibalik G30S PKI Ternyata Ada 2 Orang!

Pada 30 September 1965 pasukan pengaman presiden, Cakrabirawa menjemput ketujuh jenderal tersebut untuk dibawa ke markas PKI di kawasan Lubang Buaya, Jakarta sekitar pukul 01.00-04.00 WIB.

Alasan penjemputan adalah perintah darurat dari Presiden Soekarno. Namun para jenderal tersebut merasa heran karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mereka telah merasa curiga.

Letjend R. Suprapto, Mayjend S. Parman, dan Brigjend Sutoyo Siswomiharjo dibawa hidup-hidup oleh Pasukan Cakrabirawa. Sedangkan Jenderal Ahmad Yani, Mayjend MT Haryono, Brigjend DI Pandjaitan tewas di rumah masing-masing setelah melakukan perlawanan.

Baca Juga: Siapa Dalang dari G30S PKI yang Menewaskan 7 Pahlawan Revolusi dan Mengubah Sejarah Indonesia

Satu jenderal yang lolos dari usaha penculikan tersebut adalah Jenderal AH Nasution yang melompat ke rumah tetangga.

Sayangnya, ada korban lain dari rumah Jenderal AH Nasution. Korban pertama adalah Ade Irma Suryani, puteri bungsu Jenderal AH Nasution. Ade Irma Nasution tewas di dalam pelukan sang Ibu. 

Korban lainnya adalah ajudan Jenderal AH Nasution yang bernama Kapten Pierre Tendean. Pierre Tendean saat itu mengaku sebagai jenderal Nasution yang dicari oleh pasukan Cakrabirawa.

Ketiga jenderal yang masih hidup, disiksa dengan sangat mengerikan di sebuah gubuk di Lubang Buaya. Sebelumnya, mereka dipaksa menandatangani surat yang berisi rencana Dewan Revolusi untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Baca Juga: Siapa Jenderal yang Selamat dari G 30 S PKI Tahun 1965 dan Bagaimana Caranya Lolos dari Maut

Setelah meninggal, mereka beserta jasad lainnya dimasukkan ke dalam sebuah lubang yang merupakan bekas sumur lama dan ditutup tanah serta sebuah pohon pisang ditanam di atasnya.

Total ada tujuh jasad yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Mereka adalah Jenderal Ahmad Yani, Mayjend MT Haryono, Brigjend DI Pandjaitan, Jenderal Ahmad Yani, Mayjend MT Haryono, Brigjend DI Pandjaitan, dan Kapten Pierre Tendean.

Meskipun gerakan G30S/PKI telah usai, namun ada mitos yang ramai di media sosial. Diantaranya adalah larangan untuk membuka pintu rumah pada tanggal 30 September dini hari sekitar 01.00-04.00 WIB. 

Baca Juga: Dipa Nusantara Aidit, Sekjen PKI dan Disebut Sebagai Dalang G30S PKI, Ini Kisah Keluarganya

Pasalnya, diyakini pada jam tersebut, para jenderal dibunuh dan diculik dari kediaman masing-masing. Namun, ternyata mitos tersebut hanyalah karangan semata. Tidak ada penculikan yang akan terjadi bila membuka pintu rumah pada tanggal 30 September dini hari.

30 September 2023 hari apa, jatuh pada hari Sabtu. Ini adalah peringatan terhadap kejadian pemberontakan PKI yang dikenal dengan gerakan 30 September, G30S/PKI yang terjadi 58 tahun silam. ***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler