Kronologi Iwan Casis Bintara TNI Dihabisi Nyawanya oleh Serda Adan: Korban Tewas Sejak 2022, Keluarga Diperas

3 April 2024, 06:23 WIB
Kronologi Iwan Casis Bintara TNI Dihabisi Nyawanya oleh Serda Adan: Korban Tewas Sejak 2022, Keluarga Diperas /TikTok @momyanyaa

PORTAL PURWOKERTO- Sungguh tega, korban dihabisi sejak dua tahun silam, keluarga terus dibohongi hingga diperas oleh oknum TNI AL.

Cek kronologi Iwan Casis Bintara TNI yang dihabisi nyawanya oleh Serda Adan, nyatanya korban tewas dibunuh sejak 2022, keluarga diperas. Viral di media sosial, ketahuan setelah tidak ada kabar selama 6 bulan.

Tragis betul nasib eks calon siswa (casis) Bintara TNI AL di Lanal Nias yang bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua, pemuda berumur 21 tahun ini hilang tanpa kabar setelah dibawa seniornya Serda Pom Adan Aryan Marsa.

Korban sempat dibawa Serda Adan untuk mengikuti pendaftaran Bintara di Padang pada 16 Desember 2022 silam, bahkan keluarga yang sebelumnya yakin Iwan sedang mengikuti pendidikan justru tidak menyangka.

Baca Juga: Biodata Ossy Claranita, Agama Mama Muda Pelaku Pembunuhan Suami Arif Sriono di Karawang, Alasannya Bikin Ngeri

Kronologi

Berawal dari Iwan yang meminta kepada Serda Adan untuk mengikuti pendaftaran dalam seleksi Bintara gelombang II di Lanal Nias. Serda Adan meminta jaminan berupa uang sebanyak Rp200 juta.

Iwan tidak lolos, namun diyakinkan oleh Serda Adan mengikuti seleksi di Padang dengan iming-iming ada paman dari pelaku yang bisamembantu, hingga berangkatlah korban pada 16 Desember 2022.

Korban kemudian disuruh potong rambut dan mengenakan baju dinas TNI pinjaman yang sudah ditempeli bordiran nama Iwan yang selanjutnya difoto untuk dikirimkan kepada keluarga.

Baca Juga: Kronologi Cana Anak Selebgram Emy Aghnia Dianiaya Pengasuh, Dipukul hingga Lebam, Kasus Viral Penyiksaan Anak

Keluarga yang mendapat kiriman foto tersebut meyakini Iwan sedang menjalani pendidikan, namun faktanya Serda Adan telah membunuh Iwan beberapa hari kemudian setelah kedatangannya di Padang.

Nyawa korban direnggut pada 24 Desember 2022 dengan cara ditusuk beberapa kali di bagian perut oleh Serda Adan dan seorang warga sipil bernama Alvin.

Kemudian jenazah Iwan dibuang ke jurang yang berada di daerah Talawih, Sawahlunto, SUMATERA bARAT.

Keluarga Korban Diperas

Usai membunuh korban, Serda Adan kerap meminta uang kepada keluarga Iwan dengan menggunakan Whatsapp, pemerasan terjadi pada pertengahan April 2023.

Serda Adan meminta keluarga korban membeli dua ekor burung murai batu seharga Rp14 juta untuk diserahkan kepada pamannya yang disebut dinas di Padang.

Keluarga korban mulai resah karena Iwan tidak kunjung ada kabar, namun Serda Adan meyakinkan bahwa korban sedang menjalani pendidikan di Bintara.

Akal bulus Serda Adan tidak berhenti disini karena keluarga disuruh datang ke Tanjung Uban pada 3 Oktober 2024 untuk menghadiri pelantikan. Tidak lupa meminta uang Rp3,7 juta.

Keluarga korban pun datang untuk mengikuti pelantikan, namun Serda Adan berkata bahwa pelantikan ditunda karena Iwan terpilih menjadi pasukan khusus marinir.

Hingga bulan Januari 2024, keluarga tidak bisa menghubungi korban dan Serda Adan tidak kunjung memberikan kepastian, seperti yang dkutip dalam unggahan TikTok @momuanyaa.

Dimana pada 5 Februari 2024, keluarga korban mendatangi Serda Adan di mess Pomal Lanal Nias yang mana mereka kembali dimintai uang sebesar Rp1,4 juta.

Semakin tidak jelas keberadaan sang anak, keluarga korban melapor ke Lanal Nias, betapa terkejutnya mereka ketika mendapat laporan bahwa Iwan telah tewas dibunuh Serda Adan.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler