Sembilan Alat Berat Tertimbun Lahar Panas Gunung Semeru, Satu Operator Dinyatakan Hilang

- 3 Desember 2020, 00:24 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru. / Instagram.com/@bpbdkab.lumajang/

PORTAL PURWOKERTO – Gunung Semeru memuntahkan awan panasnya pada Selasa 1 Desember 2020.

Saat ini aktivitas gunung yang ada di Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini berada di level II atau berstatus waspada.

Gunung dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) ini masih mengeluarkan awan panas guguran sampai Rabu, 3 Desember 2020.

Sehingga masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dan wilayah sejaauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru atau Jongring Seloko, sebagai alur luncuran awan panas.

Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrim Tiga Hari Kedepan, BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

“Masyarakat juga diminta mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko,” ujar Kepala Subbidang itigasi Gunung api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Rabu, 3 Desember 2020.

Sudah ada sekitar 550 warga yang terdampak di Kecamatan Pronojiwo dan Candiputro Kabupaten Lumajang sempat mengungsi di sejumlah lokasi yang aman. Mereka mengungsi pada saat Gunung Semeru erupsi meluncurkan guguran awan panas pada Selasa sekitar pukul 1.23 WIB.

Baca Juga: Lolos dari Bahaya Erupsi Gunung Ili Liwotok, Sebanyak 7.968 Pengungsi Hadapi Ancaman COVID-19

Sementara itu, derasnya lahar yang dikeluarkan Gunung Semeru membuat beberapa aliran banjir lahar. Bahkan derasnya lahar panas, membuat satu orang hilang.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x