PORTAL PURWOKERTO – Tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan sebuah alat deteksi Covid-19 yang berbasis hembusan nafas yang diberi nama GeNose
Pada Kamis, 24 Desember 2020, lalu, alat pendeteksi Covid-19 ‘GeNose’ ini juga sudah mengantongi izin edar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Antara, Ketua tim pengembang GeNose Prof. Kuwat Triyana menyatakan pada Sabtu, 26 Desember 2020, bahwa GeNose telah mendapatkan izin edar dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.
Baca Juga: Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi Covid-19, 14 Warga Sawojajar Wanasari Diamankan Polres Brebes
Dengan adanya izin edar tersebut, GeNose dapat dipasarkan ke masyarakat. Kuwat menambahkan bahwa langkah selanjutnya setelah mendapatkan izin edar ini, timnya akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal kloter pertama untuk didistribusikan.
Pembuatan GeNose C19 batch pertama ini didanai oleh Badan Intelijen Negara (BIN dan Kemenristek/BRIN.
Baca Juga: Mencoba Bunuh Diri, Nyawa Sang Ayah Diselamatkan Anak Berusia 7 Tahun Gegara Kalimat Ini
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak, GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,” kata Kuwat seperti dikutip dari Antara.
Ia pun berharap bahwa GeNose C19 ini dapat memberikan dampak maksimal meski jumlah alatnya masih terbatas.***