PORTAL PURWOKERTO - Begini tata cara shalat gerhana bulan berjamaah yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2021.
Sholat gerhana bulan pada Rabu ini dilaksanakan pada pukul 18.11-18.26 WIB berdasarkan Surat Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomer 01/MLM/I.1/E/2021.
Umat Islam dihimbau untuk melaksanakan sholat gerhana saat terjadi baik gerhana bulan maupun gerhana matahari seperti yang diriwayatkan An-Nasai.
Baca Juga: Apa Itu Super Blood Moon atau Gerhana Bulan Total? Berikut Fase-Fase Terjadinya
"Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari lalu Rasulullah saw memerintahkan seseorang menyerukan aṣ-ṡalātu jāmi‘ah. Kemudian orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah saw salat mengimami mereka. Beliau bertakbir ...., kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam. Sesudah itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat [H.R. an-Nasāī].
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020, Niat Salat Imam dan Makmum, Serta Doa yang Disunnahkan
Bagaimana tata cara shalat gerhana bulan berjamaah? Simak berikut ini.
Tata Cara Salat Gerhana
Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali.
Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat
gerhana adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Arti Astaghfirullah wa Atubu Ilaih dan Amalan Setelah Sholat Shubuh dan Sholat Fardhu Lainnya