Network
PORTAL PURWOKERTO - Fakta di balik fetish mukena yang viral di media sosial, model asal Malang ini menceritakan kisahnya.
Melalui twitter pribadinya, model asal Malang bernama Jihan Tavina membeberkan detail perihal pengalaman buruknya sebagai model dan fakta di balik fetish mukena.
Berikut kita simak fakta di balik fetish mukena yang menimpa Jihan Tavina dan juga beberapa model lainnya di media sosial.
"Hai! Bismillah, ini pertama kalinya aku bikin thread dan pengen speak up serapi mungkin soal pengalaman kurang menyenangkan sebagai model foto." Tulis Jihan melalui Twitter pribadinya @jeehantz pada 16 Agustus 2021.
"Cerita ini berawal dari karir aku di awal tahun ini. Semenjak mengikuti salah satu pageant, Alhamdulillah mendapat banyak tawaran foto katalog dan endorse. Aku beri inisial GM yah untuk olshop mukena yang akan aku ceritakan." Lanjut Jihan yang pada Maret 2021 lalu dinobatkan sebagai salah satu Duta Hijab Radar Malang.
Baca Juga: Biodata Yerin, Profil Lengkap Ex GFriend yang Terjun di Dunia Drama Korea Termasuk Agama dan Pacar
Sebagai salah satu pendatang baru di dunia model, Jihan memang inginmari
"Tapi karna masih awal membangun karir pikirku cuma berapapun aku dibayar, niatku cuman buat pengalaman, personal branding, dan bantu olshop ini berkembang” tidak akan sedikitpun mempermasalahkan soal fee."
Niat baik tak selamanya berhasil menghasilkan kebaikan ternyata, alih alin menjadi model untuk produk mukena, foto Jihan dan beberapa model lain justru dimanfaat oleh pihak tak bertanggung jawab.
Bahkan dalam cuitannya, Jihan mengakui bahwa imbas dari tersebarnya foto-foto dan data dirinya, membuat ia sering di DM dengan pesan pesan yang sangat mengganggu.
Kejanggalan awal mulai dari hadiah mukena preloved yang diberikan GM kepada para pemenang kontes, sosok admin perempuan yang ternyata fiktif dan ternyata laki-laki, jika dirunut saat ini memang lebih jelas.
Baca Juga: Jam Tayang Ngenest dan Halo Selebriti, Ini Jadwal Acara SCTV Lengkap Hari ini, Kamis 19 Agustus 2021
"Sebenarnya masih ada beberapa kejanggalan yang aku rasakan. Pertama, hasil photoshoot tidak pernah dipost di feeds. Bagaimana mungkin beliau repot-repot membayar kami para model & fotografer, menyiapkan studio & MUA, tapi foto kami hanya di post di snap yang lenyap setelah 24 jam?" Beber Jihan tentang kejanggalan kerjasamanya.
"Buat perempuan diluar sana, hati hati ya! Jangan mau dijadikan bahan fantasi. Kamu tuh berharga! Kalau ada yang kurang ajar, dilawan sissy. Aku sadar kemarin terlalu ceroboh nerima job sana sini tanpa banyak pertimbangan. Semoga kalian bisa mengambil hikmahnya ya!" Tutup Jihan berharap pengalaman buruknya menjadi korban fetish mukena tak terjadi pada perempuan lain.***
