PORTAL PURWOKERTO – Viral di media sosial Twitter, seorang mahasiswi Universitas Brawijaya diketahui bunuh diri dan ditemukan di makam ayahnya di Desa Japan, Kecamatan Sooko Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis, 2 Desember 2021.
Mahasiswi yang diketahui bernama Novia Widyasari Rahayu, jurusan pendidikan Bahasa Inggris ini diuga mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.
Diduga dia minum cairan yang berisi sianida. Kabar awaal beredar jika dia mengalami depresi karena ditinggal sang ayah yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Kasus ini viral, bahkan mencuat tanda pagar #SAVENOVIAWIDYASARI.
Baca Juga: Viral! Pria ini Telpon Ambulans Untuk Digunakan Sebagai Taxi Gratis karena Malas Jalan Kaki
Namun viral di media sosial, terungkap jika penyebab depresi dari Novis Widyasari Rahayu ini karena kejadian yang bertubi-tubi dideritanya.
Bahkan membuatnya berkali-kali ingin bunuh diri. Hal ini diketahui dari media sosial Quora yang dibagikan warganet di Twitter.
Pada akun Quora yang menggunakan akun Aulia, beberapa unggahannya mengungkapkan niatnya untuk mengakhiri hidup, karena peristiwa yang menimpanya.
Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun mengarah dia sangat depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.
Sehari sebelum meninggal, Novia juga mengunggah cerita bahwa dia melihat ibunya memasak rawon hingga ia kembali menggagalkan niatnya itu.
Meskipun ibunya, menurutnya berkali-kali menginginkan agar dia tetap hidup dan menemaninya.
Penyebab meninggalnya Novi, diungkap oleh teman dari sahabat Novie melalui akun Twitter @belawsz, yang kini akun tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.
Namun, tersebar tangkapan layar dari cerita dari akun @belawsz. Akun tersebut mengungkapkan jika AN, temannya dan Novi memiliki hubungan cukup dekat. Terakhir kontak pada 1 Oktober 2021.
Kronologis kejadiannya, Novi cerita kepada AN jika dia dibawa pacaranya inisial R ke penginapan. Selanjutnya diberi obat dan dipaksa meminumnya.Setelah itu dia tertidur.
Sempat bulan setelahnya, Novia menyadari jika dia hamil. Dia pun melaporkan kepada R. Namun reaksi R lambat, sehingga dia memberitahukan kepada keluarga R.
Awalnya R mau bertanggung jawab, namun setelahnya berubah pikiran dan membujuk untuk menggugurkan kandungannya. Dengan alasan, R masih punya kakak yang belum menikah dan R juga masih awal menjadi anggota polri.
Keesokan harinya, R mengajak Novia untuk jalan-jalan dan R memaksa Novia minum 4 butir pil dan dituruti. Saat makan, tiba-tiba Novia merasakan perutnya sakit. Namun dia tidak menyadari jika ada lendir darah yang keluar dari perutnya.
Novia tidak berani melihat bahwa itu janin yang ada dalam kandungannya. Kurang lebih dua hari, kesehatan Novia menurun dan dia dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya dia mengalami depresi. Apalagi keluarga besarnya di sampaikan Novia melalui akun Quora tidak mendukungnya.***