Sayangnya, pada Kamis, 26 Mei 2022 Buya kembali merasakan sakit dan kondisi tubuhnya drop. Sehingga kembali dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Menurut Abdul Mu'ti dari Muhammadiyah, kondisi Buya mulai kritis sekitar pukul 07.00 WIB hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.15 WIB.
Jenazah pria yang akan berulang tahun ke 87 tahun pada 31 Mei 2022 ini disemayamkan dan disholatkan di Masjid Gedhe Kauman.
Rencananya Jenazah akan dikebumikan di Pemakaman Husnul Khotimah yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo setelah Ashar.
Baca Juga: Aman atau Bahaya Ini Kronologi Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Kota Tua Warisan Dunia UNESCO di Swiss
Pemakaman ini dikenal juga sebagai pemakaman Muhammadiyah. Buya Syafii Maarif meninggalkan seorang istri yang kerap dipanggil Lip, dan seorang putra.
Buya telah menikah selama lebih dari 56 tahun dengan perempuan yang berusia 9 tahun di bawahnya itu dan disebut merupakan bunga desa.
Semasa hidupnya Buya Syafii dikenal sebagai tokoh pembaharu dan cenderung mendapatkan cap liberal atas jalan pikirannya yang maju. Namun tidak terpengaruh, Buya tetap berdiri di atas pendiriannya.***