Fenomena Embun Upas di Dieng, Apakah Mungkin Tanggal 7 Agustus 2022 akan Turun Salju di Indonesia?

- 1 Juli 2022, 14:35 WIB
Fenomena Embun Upas di Dieng, Apakah Benar Tanggal 7 Juli 2022 akan Turun Salju di Indonesia?
Fenomena Embun Upas di Dieng, Apakah Benar Tanggal 7 Juli 2022 akan Turun Salju di Indonesia? /doc. FPRB Kecamatan Batur

“Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati," katanya.

Faktor yang mempengaruhi terbentuknya embun beku, didahului suhu dingin ekstrem di Dieng, yang dikarenakan adanya gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.

Fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di lereng dataran tinggi Dieng ini lebih disebabkan karena kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung, bahkan menuju puncak kemarau.

“Panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan,” katanya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Indonesia Turun Salju? Simak dan Cek Fakta Viral Hujan Salju 7 Agustus 2022

Kondisi puncak kemarau di Jawa, terutama di pegunungan, akan berpeluang untuk mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 (nol) derajat Celsius.

Karena molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang daripada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, terlebih saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

Uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun untuk menempel jatuh di tanah, dedaunan, atau rumput.

Air embun yang menempel di pucuk daun atau rumput akan segera membeku karena suhu udara yang sangat dingin.

"Ketika mencapai minus atau nol derajat, terjadilah embun upas atau embun beku di daerah tersebut. Di Indonesia, beberapa tempat pernah dilaporkan mengalami fenomena ini, yaitu Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, dan Pegunungan Jayawijaya,” kata Sutikno.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah