Network
PORTAL PURWOKERTO – Ada fenomena embun upas atau embun kebu yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Apakah ini mejadi salah satu pertanda akan adanya turun salju di Indonesia? Benarkan demikian?.
Ramai dibicarakan publik, jika pada tanggal 7 Agustus 2022 akan ada fenomena turun salju di Indonesia, mungkinkah?
Baca Juga: Apakah Benar Akan Turun Salju di Indonesia Tanggal 7 Agustus 2022 Mendatang? Ini Penjelasannya
Kabar ini berawal dari adanya video viral yang menyatakan jika akan ada turun salju di Indonesia pada 7 Agustus 2022 ini.
Jika dirunut, sejak awal tahun 2022 ini beberapa kali wilayah Indonesia dilanda hujan es. Seperti di antaranya di wilayah Surabaya Jawa Timur yang mengalami fenomena hujan es pada awal tahun ini.
Fenomena lain yang sedang terjadi di Dataran Tinggi Dieng adalah munculnya embun upas, atau embun beku. Embun upas ini muncul mulai Kamis, 30 Juni 2022 dinihari.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno seperti dikutip dari Antara mengatakan embun upas terjadi ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku.
“Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati," katanya.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya embun beku, didahului suhu dingin ekstrem di Dieng, yang dikarenakan adanya gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.
Fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di lereng dataran tinggi Dieng ini lebih disebabkan karena kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung, bahkan menuju puncak kemarau.
“Panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan,” katanya.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Indonesia Turun Salju? Simak dan Cek Fakta Viral Hujan Salju 7 Agustus 2022
Kondisi puncak kemarau di Jawa, terutama di pegunungan, akan berpeluang untuk mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 (nol) derajat Celsius.
Karena molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang daripada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, terlebih saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.
Uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun untuk menempel jatuh di tanah, dedaunan, atau rumput.
Air embun yang menempel di pucuk daun atau rumput akan segera membeku karena suhu udara yang sangat dingin.
"Ketika mencapai minus atau nol derajat, terjadilah embun upas atau embun beku di daerah tersebut. Di Indonesia, beberapa tempat pernah dilaporkan mengalami fenomena ini, yaitu Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, dan Pegunungan Jayawijaya,” kata Sutikno.
Bagaimana dengan salju? Apakah Indonesia akan turun salju pada tanggal 7 Agustus 2022?
Seperti diketahui jika di Indonesia, memang terdapat wilayah yang mengalami seperti turun salju, meski Indonesia termasuk dalam iklim tropis.
Wilayah yang turun salju terutama di wilayah timur tanah tepatnya di pulau Papua di Pegunungan Jayawijaya.
Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, diantaranya Puncak Trikora dengan ketinggian 4.750 mdpl, Puncak Mandala 4.700 mdpl dan Puncak Yamin 4.595 mdpl.
Baca Juga: Ada Apa Tanggal 7 Agustus 2022? Hujan Salju Turun di Indonesia Viral di Tiktok, Benarkah?
Apakah akan turun salju di Indonesia pada tanggal 7 Agustus 2022? Secara iklim, Indonesia merupakan wilayah tropis yang tidak turun salju.
Pada iklim tropis, hanya memiliki dua musim, yakni musim panas dan musim hujan. Selain itu wilayah Indonesia berada di garis katulistiwa, yang menyebabkan lebih sering terpapar sinar matahari.***
