Apa Arti Full Buck Supermoon? Ternyata Begini Asal Usul Nama Fenomena Bulan Purnama Ini

- 15 Juli 2022, 07:07 WIB
Apa Arti Full Buck Supermoon? Ternyata Begini Asal Usul Penamaan Fenomena Bulan Purnama Ini
Apa Arti Full Buck Supermoon? Ternyata Begini Asal Usul Penamaan Fenomena Bulan Purnama Ini /Pexels/PIRO4D

PORTAL PURWOKERTO - Apa arti Full Buck Supermoon sebenarnya? Simak asal usul penamaan fenomena bulan purnama yang terjadi 14 Juli 2022.

Diketahui sejak tanggal 13-14 Juli 2022 terdapat fenomena Full Buck Supermoon di langit malam hingga dini hari.

Full Buck Supermoon adalah fenomena bulan purnama dimana bulan terlihat lebih besar dan lebih besar daripada biasanya.

Bulan purnama di bulan Juli terkenal dengan nama 'Buck Moon', tapi darimana asal usul penamaan tersebut?

Baca Juga: Fenomena Full Buck Supermoon Sampai Kapan Terlihat? Ini Penjelasannya

Fenomena Full Buck Supermoon ini terjadi puncaknya pada tanggal 14 Juli 2022 dan karena bulan terlihat lebih besar dan terang maka bisa dilihat dengan mata biasa tanpa perlu bantuan teleskop.

Apalagi jika kondisi cuaca cerah di malam hari dan tidak ada penghalang seperti bangunan tinggi maka akan lebih mudah terlihat.

Lalu bagaimana dengan asal usul penamaan bulan purnama ini? Berikut penjelasannya.

Di Amerika Utara, nama-nama tradisional yang diberikan untuk bulan purnama berasal dari sejumlah tempat dan periode sejarah, termasuk sumber-sumber penduduk asli Amerika, kolonial Amerika dan Eropa.

Baca Juga: Full Buck Supermoon 14 Juli 2022, Bagaimana Cara Melihatnya? Adakah Efek nya Bagi Manusia? Simak Penjelasannya

Banyak dari mereka, misalnya, adalah interpretasi bahasa Inggris dari kata-kata yang digunakan dalam bahasa asli Amerika.

Dalam kasus nama penduduk asli Amerika, masing-masing secara tradisional diterapkan ke seluruh bulan lunar di mana itu terjadi, bukan hanya bulan purnama itu sendiri.

Dilansir Portal Purwokerto dari Newsweek, bulan purnama di bulan Juli sering disebut sebagai Buck Moon nama yang mengacu pada fakta bahwa sebagai puncak musim panas, tanduk rusa jantan yang beludru, yang umumnya pertama kali muncul di awal musim semi, cenderung selesai tumbuh, membentuk runcing dan mengalami pengerasan.

Pejantan kemudian akan melepaskan tanduknya sebelum menumbuhkannya kembali.

Bulan purnama Juli juga kadang-kadang disebut sebagai 'Hay Moon' karena pada saat ini tahun, petani secara tradisional memotong dan mengolah jerami untuk disimpan untuk pakan musim dingin.

Baca Juga: Fenomena Full Buck Supermoon Terjadi 14 Juli 2022, Catat Kapan Waktu Terbaik Melihat Bulan Purnama Super

Nama lainnya adalah Thunder Moon merujuk pada badai petir yang sering terjadi di Amerika Utara pada bulan Juli.

Nama tradisional lainnya untuk bulan purnama Juli termasuk Feather Moulting Moon, Salmon Moon, Berry Moon, Moon When the Chokecherries is Ripe, Month of the Ripe Corn Moon dan Raspberry Moon, menurut The Old Farmer's Almanac.

Bulan purnama adalah fase bulan yang terjadi kira-kira sekali setiap bulan saat bulan terletak di seberang matahari di ruang angkasa, dengan Bumi di antaranya.

Pada saat-saat ini, bulan sepenuhnya diterangi oleh matahari, tampak seperti lingkaran sempurna di langit.

Baca Juga: Fenomena Supermoon 14 Juli 2022, Setelah New Strawberry Terbesar di Tahun ini Akan Muncul Hiasi Langit...

Di tahun 2022, fenomena Full Buck Supermoon terjadi puncaknya pada 14 Juli 2022 lalu dimana bulan purnama berada di titik terdekatnya dari bumi.

Demikian penjelasan arti Full Buck Supermoon serta asal usul penamaan fenomena bulan purnama di bulan Juli ini.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah