Pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi banyak. Masyarakat kelas menengah ke bawah di Tiongkok pada masa itu hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam.
Pasalnya, mangkuk-mangkuk bergambar naga, phoenix dan motif lainnya, lebih mahal harganya.
Dalam perkembangan berikutnya, bagi petani di Tiongkok, mangkuk ayam jago adalah lambang kerja keras untuk mendapat kemakmuran.
Masuk ke Indonesia
Melewati sejarah yang panjang, diketahui jangan
sembarangan memproduksi barang dengan gambar mangkuk ayam jago tersebut. Pasalnya, sudah ada satu perusahaan yang memiliki hak cipta atas gambar tersebut.
Pada surat kabar Kompas tanggal 4 September 2017, terdapat pengumuman dari PT Lucky Indah Keramik, bahwa hanya perusahaan ini yang memiliki hak untuk memproduksi barang-barang dengan gambar ayam jago.
PT Lucky Indah Keramik juga memperingatkan bagi para produsen, importir, distributor, agen ataupun pengecer untuk tidak membeli, menyimpan, mengimpor dan memperdagangkan barang-barang yang bergambar ayam jago.
PT Lucky Indah Keramik hanya menunjuk PT Kencana Makmur Mitra Abadi sebagai distributor tunggal.