Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Sumur Tua Saksi Bisu Sejarah Kelam G30S PKI 1965 Lalu

- 26 September 2022, 17:31 WIB
Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Sumur Tua Saksi Bisu Sejarah Kelam G30S PKI 1965 Lalu
Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Sumur Tua Saksi Bisu Sejarah Kelam G30S PKI 1965 Lalu /Tangkap layar - cagarbudaya.kemdikbud.go.id

 

PORTAL PURWOKERTO – Simak penjelasan mengenai Monumen Pancasila Sakti yang menjadi saksi bisu sejarah kelam G30S PKI.

Monumen Pancasila Sakti atau yang orang kenal dengan Lubang Buaya merupakan tempat yang menjadi saksi dari sejarah kekejaman para anggota PKI.

Pemberontakan G30S PKI yang kala itu dipimpin oleh Letkol Untung digerakkan untuk menculik, menyekap, dan membunuh para perwira TNI yang telah menjadi target pada 30 September 1965.

Bagi yang belum pernah mendatangi Monumen Pancasila Sakti, monumen ini terdiri dari dua area, yaitu area outdoor dan area indoor.

Area outdoor Monumen Pancasila Sakti terdiri dari pameran taman, sedangkan area indoor berupa museum dan paseban.

Di area outdoor, pengunjung dapat mengunjungi sebuah cungkup yang didalamnya terdapat sumur tua yang dikenal dengan nama Lubang Buaya atau Sumur Maut.

Baca Juga: Jadwal Film G30S PKI 2022 Bakal Tayang di 2 Stasiun TV Ini, Kapan Tepatnya? Cek Infonya Disini

Di sumur inilah, tempat para jenazah para perwira TNI korban dari pemberontakan G30S PKI dibuang.

Sebelum menjadi museum sejarah, dulunya area tempat ini merupakan kebun kosong yang dijadikan tempat pembuangan jenazah para jenderal pada tahun 1965.

Dimana para jenderal tersebut dijadikan Pahlawan Revolusi karena perannya pada saat pemberontakan G30S PKI.

Monumen Pancasila Sakti terdiri dari beberapa tempat bersejarah, yaitu:

1,Sumur Tua Tempat Pembuangan Jenazah 7 Pahlawan Revolusi

2.Sumur yang memiliki kedalaman 12 meter dan berdiameter 75 cm ini menjadi saksi bisu kekejaman peristiwa G30S PKI.

Tepat di atas sumur terdapat plakat yang bertuliskan “Tjita-tjita & perdjuangan kami untuk menegakkan kemurnian pantjasila tidak mungkin dipatahkan hanja dengan mengubur kami dalam sumur ini”.

Di dalam sumur Lubang Buaya inilah ditemukan 7 jenazah Pahlawan Revolusi yang berhasil diangkat pada 4 Oktober 1965 dalam keadaan jenazah sudah rusak.

Baca Juga: Mengenal Partai Komunis Indonesia yang Menjadi Awal Mula Peristiwa G30S PKI

  1. Rumah Penyiksaan

Bersebelahan dengan sumur, terdapat rumah kecil yang dikenal dengan “Rumah Penyiksaan”.

Saat terjadinya pemberontakan G30S PKI, rumah ini digunakan sebagai tempat menyiksa para perwira TNI yang akhirnya dibunuh dan di masukkan ke dalam sumur.

  1. Pos Komando

Tidak jauh dari Rumah Penyiksaan, terdapat rumah kecil yang dijadikan sebagai Pos Komando.

Rumah ini sebelumnya adalah milik seorang penduduk daerah Lubang Buaya yang bernama Bapak Sueb.

Saat peristiwa G30S PKI tahun 1965, rumah ini dipakai oleh pimpinan gerakan G30S PKI yaitu Letkol Untung untuk mempersiapkan penculikan terhadap 7 Jenderal TNI AD.

  1. Dapur Umum

Tidak jauh dari Pos Komando, terdapat rumah kecil yang dijadikan Dapur Umum.

Rumah ini digunakan oleh gerombolan PKI sebagai dapur umum bagi para anggota pasukan pemberontakan G30S PKI.

  1. Mobil-mobil Tua Peninggalan Pahlawan Revolusi

Di area ini juga terdapat truk besar bertuliskan “PN. Artha Yasa”, yaitu truk model Dodge tahun 1961 yang merupakan replika kendaraan jemputan PN. Artha Yasa yang dirampas oleh pemberontak G30S PKI untuk mengangkut jenazah Brigjen D.I Panjaitan.

Baca Juga: Link Film G30S PKI Banyak Dicari, Ini Tempat Nonton Gratis Lewat HP Film yang Masih Jadi Kontroversi

Terdapat juga dua mobil tua milik Jenderal TNI Ahmad Yani dan milik Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto.

  1. Monumen Pancasila Sakti

Terletak 45 meter sebelah utara dari Sumur Maut dan di sinilah berdiri 7 patung para Pahlawan Revolusi dengan latar belakang sebuah dinding setinggi 17 meter dengan hiasan patung Garuda Pancasila.

 

Di bawah patung tersebut terdapat relief yang menggambarkan penumpasan pemberontakan G30S PKI, dan terdapat juga tulisan “Waspada…Dan Mawas Diri Agar Peristiwa Sematjam Ini Tidak Terulang Lagi”.

  1. Museum Paseban

Museum ini berisikan hal-hal yang berhubungan dengan pemberontakan G30S PKI yang diresmikan oleh Presiden RI ke-2 Bapak Soeharto dan direnovasi pada saat kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Link Film G30S PKI Banyak Dicari, Ini Tempat Nonton Gratis Lewat HP Film yang Masih Jadi Kontroversi

Pada lantai 2 terdapat diorama mengenai peristiwa G30S PKI dari awal rapat persiapan pemberontakan hingga upacara pemberangkatan jenazah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

  1. Museum Pengkhianatan PKI

Museum ini berisi diorama yang menceritakan mengenai sejarah pemberontakan PKI yang terjadi di wilayah Indonesia.

Sebelum masuk ke dalam museum, pengunjung dapat melihat sebuah peta relief yang menggambarkan lokasi Monumen Pancasila Sakti sebelum 1 Oktober 1965.

Demikian informasi mengenai Monumen Pancasila Sakti yang menjadi saksi bisu sejarah kelam G30S PKI.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Cagar Budaya Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah