Network
PORTAL PURWOKERTO – Deretan sanksi usai kisruh Arema vs Persebaya di Kanjuruhan. Bagaimana Nasib Arema FC di Liga 1 Indonesia?
Kerusuhan di Kanjuruhan menyisakan duka nestapa. Data Polri mencatat tragedi terburuk dan menjadi kelam sepakbola Indonesia. Tidak hanya fasilitas, korban jiwa berjatuhan.
Kanjuruhan berduka. Tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan sebuah nyawa. Kata-kata ini bersliweran di media sosial. Suporter Indonesia berduka.
Laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dimenangkan Bajul Ijo di kandang lawan justru tidak diterima oleh sejumlah oknum suporter. Tindakan anarkis dilawan dengan gas air mata.
Baca Juga: Tanggapan Presiden FIFA Tentang Arema FC vs Persebaya: Shock dan Sampaikan Belasungkawa
Kemenangan Persebaya Surabaya 3-2 atas Arema FC berakhir pada pukul 22.00 WIB. Suporter yang kecewa turun ke lapangan. Mencari pemain untuk menumpahkan kekecewaan.
Kekecewaan itu didasari pada pecahnya rekor Arema FC yang selalu menang di kandang sendiri. Disebutkan bahwa kemenangan Persebaya itu merupakan kemenangan pertama setelah 23 tahun berlaga di kandang lawan.
Dari 40 ribu lebih penonton, 3.000 suporter turun ke lapangan. Kepanikan atas tembakan gas air mata membuat penonton berkumpul di area pintu keluar. Sesak nafas, lemas hingga kehilangan nyawa.
Dikutip dari Antaranews pada Senin, 3 Oktober 2022, pada pukul 19.43 Kapolri menyebutkan sebanyak 125 korban jiwa jatuh termasuk di dalamnya dua anggota Polri.
Baca Juga: Berapa Korban Jiwa Arema vs Persebaya? Daftar 25 Rumah Sakit yang Merawat Korban Kanjuruhan
Sebelumnya sempat beredar jumlah korban jiwa sebanyak 129 orang. Namun setelah dilakukan proses verifikasi dan menemukan ada data ganda.
“Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang. Saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda,” ujar Kapolri.
Sementara korban luka ringan hingga sedang berjumlah 253 orang dan luka berat sebanyak 31 orang.
Dinkes Kota Malang menyebutkan korban luka dirawat tersebar di 25 fasilitas kesehatan.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan investigasi atas tragedi Kanjuruhan itu.
Apakah sanksi rusuh Arema vs Persebaya?
Sanksi merupakan konsekuensi dari aturan yang telah dilanggar. Sanksi yang diterima klub kebanggan Aremania ini buntut dari rusuh suporter yang berujung jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Siapa Nama Bayi 2 Tahun Korban di Kanjuruhan? Daftar Nama Korban Ricuh Usai Laga Arema vs Persebaya
Arema FC diketahui menerima sejumlah sanksi dari kerusuhan di Kanjuruhan tersebut. Ada beberapa sanksi yang sudah dijatuhkan bagi tim Singo Edan.
Berikut beberapa yang dirangkum Portal Purwokerto dari laman resmi PSSI:
1. Liga 1 Indonesia dihentikan selama sepekan.
2. Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa Liga 1 Indonesia.
3. komite disiplin PSSI akan melakukan sidang setelah hasil investigasi keluar.
Demikian deretan sanksi usai kisruh Arema vs Persebaya di Kanjuruhan dan nasib Arema FC di Liga 1 Indonesia.***
