PORTAL PURWOKERTO – Tragedi sepakbola Arema FC di Malang. Kisah suporter wanita yang mengaku muntah darah kemudian pingsan saat di Kanjuruhan.
Pemain Arema FC tangisi suporter yang tewas usai laga mereka melawan Persebaya pada Sabtu malam lalu. Ratusan korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan.
Para pemain Arema FC dipimpin pelatih dan manajer memanjatkan doa dan melakukan tabur bunga di depan patung Singo Edan. Media sosial diisi pengalaman para suporter yang selamat.
Mereka menyaksikan kengerian malam itu. Dukungan untuk tim kesayangan justru berubah menjadi kuburan bagi rekan-rekannya. Para suporter yang selamat juga tak luput dari efek gas air mata.
Mereka yang selamat menyaksikan dengan mata kepala sendiri ratusan manusia sesak nafas. Bahkan pada video kerusuhan yang beredar ada yang menggendong rekannya yang pingsan.
Kondisi mengenaskan juga dialami seorang gadis asal Malang. Gadis yang dari akun media sosialnya diketahui bernama Rena mengaku pingsan dan muntah darah akibat efek gas air mata.