Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat, Tak Pakai Lama dan Anti Ditinggal Jemaah! Pesan Mengharukan Menyayat Hati

- 12 April 2023, 11:26 WIB
Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat, Tak Pakai Lama dan Anti Ditinggal Jemaah! Pesan Mengharukan Menyayat Hati
Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat, Tak Pakai Lama dan Anti Ditinggal Jemaah! Pesan Mengharukan Menyayat Hati /Portal purwokerto/Unsplash/Raka Dwi Wicaksana



PORTAL PURWOKERTO - Contoh khutbah Idul Fitri singkat yang tak pakai lama dan anti ditinggal jemaah.

Tentu saja, khutbah Idul Fitri singkat ini dirancang dengan pesan yang mengharukan menyentuh, dan menyayat hati.

Yuk simak contoh khutbah Idul Fitri singkat yang membuat haru mengenai bagaimana ikatan hubungan antara orang tua dan anak yang dijauhkan oleh tempat karena pekerjaan.

Mengingat saat ini tentu banyak anak dan orang tua, atau pasangan suami istri yang menjalin hubungan jarak jauh, terutama karena pekerjaan yang lokasinya tak dekat dari rumah. 

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri Singkat Tentang Silaturahmi, Sedekah, dan Pahala yang Menanti dari Allah SWT

Sehingga mau tak mau, LDR atau Long Distance Relationship pun dijalani, dan biasanya momen Idul Fitri menjadi momen berkumpulnya keluarga ini. 

Berikut ini adalah contoh teks khutbah Idul Fitri singkat yang menyentuh hati atau lebaran yang menyentuh para jamaah, terkait dengan jasa orang tua yang sudah meninggal atau ketika hubungan anak dan orang yang sedang tidak harmonis

Tidak ada kesedihan selain di tinggal orang tua atau hubungan antara anak dan bapak ibunya, apalagi saat Idul Fitri atau saat Lebaran, ini contoh teks bisa di gunakan khotib masjid di lingkungan RT atau lingkungan perumahan.

Contoh teks khutbah Idul Fitri singkat ini cocok dibawakan khotib yang menyentuh hati setelah berpisah dengan orang tua, khutbah yang cocok untuk menggugah kesadaran anak anak  yang mendengarkan agar lebih sayang kepada orang tua.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1444 H Bahasa Jawa yang Menyentuh tentang Rasa Syukur Bahagia, Ceramah Lebaran Bahasa Jawa

Namun teks khutbah Idul Fitri singkat ini lebih dahulu dipahami, sebelum disampaikan kepada jamaah yang sebagian besar adalah anak anak dan wanita. Mudah mudahan semakin mempererat  hubungan antara orang tua dan anak saat Idul Fitri 1444 Hijriah.

Contoh khutbah Idul Fitri singkat

1.Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan kesempatan kepada kita semua untuk merayakan hari kemenangan ini,
Hari Raya Idul Fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan memberikan ampunan serta rahmat-Nya kepada kita semua.

Saudara-saudara sekalian, hari yang fitri ini adalah hari yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Sebagian dari kita telah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selama bulan Ramadan ini, kita berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta menghindari segala bentuk kemaksiatan dan dosa. Dan pada malam yang penuh berkah, Lailatul Qadar, kita berdoa dan memohon ampunan dari Allah SWT.

Alhamdulillah, kita semua telah diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu lagi di hari yang sangat istimewa ini, yaitu Hari Raya Idul Fitri. Hari yang penuh dengan suka cita dan kebahagiaan, namun pada saat yang sama juga penuh dengan renungan dan introspeksi.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H dengan Bahasa Jawa, Download Khutbah Bahasa Jawa Lebaran 2023 Disini

Saudara-saudara sekalian, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak kita untuk merenungkan tentang hubungan kita dengan orang tua, khususnya hubungan antara anak dan orang tua. Hubungan ini adalah salah satu hubungan terpenting dalam kehidupan kita dan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian kita.

Namun, tidak semua hubungan antara anak dan orang tua berjalan dengan mulus. Ada kalanya, kita sebagai anak sering kali meremehkan atau bahkan melupakan peran dan kehadiran orang tua dalam kehidupan kita. Kita lebih memilih menghabiskan waktu dengan teman-teman kita atau kesibukan lainnya, tanpa menyadari bahwa orang tua kita telah berkorban banyak untuk membesarkan dan mendidik kita.

Saudara-saudara sekalian, mari kita hentikan sejenak kegiatan kita yang padat dan merenungkan kembali tentang hubungan kita dengan orang tua. Apakah kita sudah cukup memperhatikan mereka dan memenuhi kebutuhan mereka? Apakah kita sudah cukup menghargai dan menghormati mereka? Ataukah kita masih terjebak dalam kesibukan kita sendiri dan melupakan peran penting mereka dalam kehidupan kita?

Manfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri ini untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang tua. Kita bisa memulainya dengan mengucapkan terima kasih kepada mereka, memberikan perhatian lebih, dan menunjukkan rasa hormat dan penghormatan kepada mereka. Ingatlah bahwa orang tua kita tidak akan selalu bersama kita, dan kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk membuat mereka bahagia.

Baca Juga: 2 Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa 2023 Singkat Mudah Bisa Jadi Referensi

Kita harus mengambil hikmah dari kesedihan yang kita rasakan hari ini. Kita harus belajar untuk menghargai setiap momen yang kita miliki dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi kita yang telah berjuang melawan hawa nafsu dan mengalahkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Kita telah berhasil menjaga diri dari makan, minum, dan segala bentuk hiburan dunia.
Namun, kemenangan ini tidak berarti kita sudah bebas dari segala bentuk godaan dan tantangan di masa depan.

Saudara-saudara, selain itu saya ingatkan bahwa kita masih harus terus berjuang untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kita masih harus menghadapi segala bentuk godaan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hari ini adalah momentum untuk menguatkan tekad dan semangat kita untuk terus berjuang dan memperbaiki diri.

Dalam kesempatan ini, mari kita saling memaafkan satu sama lain atas segala kesalahan dan khilaf yang mungkin terjadi selama Ramadan atau dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita menjalin silaturahmi dan menguatkan hubungan antara sesama umat manusia, sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan persaudaraan dan toleransi.

Saudara-saudara, mari kita berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk terus beribadah dan berbuat kebaikan. Semoga kita semua selalu mendapat rahmat dan perlindungan dari Allah SWT. Aamiin.

Halaman:

Editor: Maria Nofianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x