Network
PORTAL PURWOKERTO - Hari Raya Waisak 2023 disebut juga sebagai Waisak 2567 BE (Buddhis Era). Penanggalan Buddha berlangsung lima ratus tahun sebelum adanya penanggalan Masehi. Umat Buddha di seluruh dunia merayakan tibanya hari yang juga disebut sebagai Tri Suci Waisak.
Kapan jatuhnya hari Waisak tidaklah sama setiap tahunnya di kalender Masehi. Hal ini dikarenakan perhitungan jatuhnya hari Waisak menggunakan penanggalan berdasarkan perputaran bulan alias kalender lunar.
Hari Raya Waisak 2023 cukup istimewa karena jatuh pada tahun kabisat lunar, yang dalam satu tahun terdapat 13 bulan purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda. Perhitungan kapan tepatnya Waisak di Indonesia dilakukan dengan menggunakan patokan astronomi universal. Penggunaan kalender Lunar yang digunakan pun merupakan perpaduan dari penanggalan Bali, Jawa, dan Tionghoa.
Baca Juga: Apakah Tanggal 1 Juni 2023 Libur? WOW Ternyata Ala Long Weekend di Awal Juni
Dalam penetapan hari besar Buddhis, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam. Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya. "Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik Waisak pukul 10.41.19 WIB," ujar Supriyadi, Dirjen Bimas Buddha dari Kementerian Agama.
Karena jatuh pada hari Minggu, maka ditetapkanlah adanya cuti bersama Waisak. Bila biasanya cuit bersama terdapat setelah hari raya, kali ini ditetapkan sebelum hari raya. Cuti bersama Waisak ditetapkan pada hari Jumat, 2 Juni 2023.
Yang menarik, Kamis, 1 Juni 2023 diperingati sebagai hari libur nasional Hari Lahirnya Pancasila. Sehingga masyarakat mendapatkan hari libur cukup panjang di awal Juni 2023. Yaitu dimulai pada hari Kamis, 1 Juni 2023, hingga Minggu, 4 Juni 2023. Tentunya hal ini dapat dimanfaatkan umat Buddhis untuk mempersiapkan hari raya Waisak.
Acara puncak Waisak dilaksanakan di Candi Borobudur. Candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun sekitar tahun 800 Masehi. Sehingga kini diperkirakan usia candi kebanggaan Indonesia ini telah berusia lebih dari 1.200 tahun. Bukan hanya umat Buddha Indonesia yang akan hadir di Borobudur, namun juga kaum Buddhis mancanegara.
Bahkan Bhiksu dan Bhante dari Thailand telah memulai ritual Thudong yaitu melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci agar dapat mencapai Borobudur tepat pada saat perayaan Waisak 2023. Untuk merayakan lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama, umat Buddha telah menjadwalkan sejumlah acara di Borobudur.
Jadwal Waisak 2023/2567 BE
Selasa, 30 Mei 2023: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur.
Rabu, 31 Mei 2023: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur.
Jumat, 2 Juni 2023: Pengambilan api Dharma di Mrapen, Grobogan, dan Ritual Candi Mendut
Sabtu, 3 Juni 2023: Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual Candi Mendut.
Minggu, 4 Juni 2023: Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, Detik-Detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan Pelepasan Lampion Waisak.
Pelepasan Lampion sesi 1: pukul 17.30 WIB sampai pukul 19.00 WIB
Pelepasan Lampion sesi 2: pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB
Hari Raya Waisak 2023 jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023 dan acara puncaknya adalah pelepasan lampion yang dilakukan di Candi Borobudur. Acara ini merupakan acara internasional dan dihadiri banyak pengunjung mancanegara. Sebelum acara puncak, terdapat libur nasional 1 Juni 2023 dan cuti bersama ASN pada 2 Juni 2023. Sehingga awal Juni 2023 ini dapat disebut sebagai libur long weekend.***
