7 Kecelakaan Kereta Api Terparah di Indonesia, Korban Jiwa Ratusan!

- 5 Januari 2024, 10:44 WIB
Kecelakaan kereta api terparah di Indonesia/Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987.
Kecelakaan kereta api terparah di Indonesia/Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987. /

Sebanyak 20 orang meninggal dan 100 orang terluka dalam kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) Ratu Jaya Depok.

Kecelakaan terjadi karena adanya kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam.

Petugas memberangkatkan KRL dari Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas di Citayam. Padahal, petugas di Citayam juga memberangkan KRL. Hal ini menyebabkan dua kereta yang berlawanan arah tersebut, saling bertabrakan.

Baca Juga: Refund Tiket KA Bagi yang Terdampak Tabrakan Kereta Hari Ini, Daop 5 Purwokerto: Bea Dikembalikan 100 Persen

6. 14 April 2006, Tumbukan KA Kertajaya dengan KA Sembrani

14 orang tewas dalam kecelakaan KA 150 Kertajaya yang bertabrakan dengan KA 40 Sembrani di Stasiun Gubug, Grobogan (Jateng) pada pukul 02.10 WIB.

KA 40 Sembrani dengan kecepatan normal sekitar 70 Km/jam masuk dari arah Semarang. Masinis melihat jalurnya terhalang (tidak bebas) dan beraksi melakukan pengereman darurat (emergency brake).

Terlambat berhenti, lokomotif KA 40 menabrak KA 150 yang sedang berusaha berjalan mundur lokasi wesel.

Akibatnya, lokomotif KA 40 Sembrani menabrak lokomotif KA 150 Kertajaya. Lokomotif KA Sembrani dan tiga gerbongnya terguling di sawah sebelah selatan rel (arah kanan dari datangnya kereta), dan dua kereta lainnya anjlok.

Lokomotif KA 150 Kertajaya yang ditabrak, terlempar kearah utara rel (arah kiri terhadap datangnya kereta).

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah