Sebanyak 20 orang meninggal dan 100 orang terluka dalam kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) Ratu Jaya Depok.
Kecelakaan terjadi karena adanya kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam.
Petugas memberangkatkan KRL dari Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas di Citayam. Padahal, petugas di Citayam juga memberangkan KRL. Hal ini menyebabkan dua kereta yang berlawanan arah tersebut, saling bertabrakan.
6. 14 April 2006, Tumbukan KA Kertajaya dengan KA Sembrani
14 orang tewas dalam kecelakaan KA 150 Kertajaya yang bertabrakan dengan KA 40 Sembrani di Stasiun Gubug, Grobogan (Jateng) pada pukul 02.10 WIB.
KA 40 Sembrani dengan kecepatan normal sekitar 70 Km/jam masuk dari arah Semarang. Masinis melihat jalurnya terhalang (tidak bebas) dan beraksi melakukan pengereman darurat (emergency brake).
Terlambat berhenti, lokomotif KA 40 menabrak KA 150 yang sedang berusaha berjalan mundur lokasi wesel.
Akibatnya, lokomotif KA 40 Sembrani menabrak lokomotif KA 150 Kertajaya. Lokomotif KA Sembrani dan tiga gerbongnya terguling di sawah sebelah selatan rel (arah kanan dari datangnya kereta), dan dua kereta lainnya anjlok.
Lokomotif KA 150 Kertajaya yang ditabrak, terlempar kearah utara rel (arah kiri terhadap datangnya kereta).