PORTAL PURWOKERTO - Pendaftar program bantuan langsung tunai (BLT) atau Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) membludak, dua kali lipat dari kuota yang disiapkan pemerintah.
Sejak banpres ini diumumkan banyak masyarakat yang kemudian mendaftar sebagai pelaku usaha mikro, banyak yang mengajukan surat keterangan usaha, sehingga jumlah pemohon membludak.
Program BLT UMKM 2020 dianggarkan untuk 12 juta pelaku usaha mikro namun hingga saat ini jumlah pendaftar sudah mencapai 28 juta atau dua kali lipat lebih dari kuota yang disiapkan pemerintah.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kepala Kesemutan, Bisa Jadi Karena Gejala Penyakit Ini
"Kami sekarang sudah menerima data 28 juta pelaku usaha mikro, padahal alokasinya untuk 12 juta pelaku usaha mikro," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam diskusi daring di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.
Pihaknya sedang mengusulkan agar program bantuan BLT UMKM dilanjutkan hingga 2021. Selain dengan pertimbangan masih banyak pelaku usaha mikro yang belum masuk dalam daftar kuota Banpres BLT UKM juga dalam rangka pemulihan pelaku usaha mikro yang tertekan akibat pandemi.
"Kita akan masih coba terus mencari solusinya, mudah-mudahan berlanjut sampai 2021. Kami telah usulkan kembali untuk terus dilanjutkan," ujar Menteri Teten.
Baca Juga: Fast & Furious Ke-10 dan Ke-11 Akan Segera Dijadwalkan
Selain itu, dia memprediksi jika usaha usaha mikro masih menghadapi tantangan berat untuk pulih pada kuartal I 2021.