Network
PORTAL PURWOKERTO - Pemberian 15 sepeda untuk kepala staf kepresidenan (KSP) pada momen Sumpah Pemuda menjadi ramai, setelah mendapat sorotan dari lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presenter Daniel Mananta menjadi heran dengan polemik 15 sepeda pemberiannya. Sehingga dia perlu angkat bicara untuk meluruskan berita yang semakin simpang siur di media.
Sebab niatnya sepeda yang diproduksi PT Roda Maju Bahagia memang bukan ditujukan secara pribadi kepada Presiden Jokowi maupun Moeldoko sebagai pimpinan KSP.
Baca Juga: Protein Kaldu Tulang Mengandung Gizi, Bernahkah?
"Sepeda itu untuk KSP, bukan untuk Pak Moeldoko. Pak Moel dikasih 15 sepeda diapain? Ceritanya sangat simpang siur. Sekali lagi saya tegaskan 15 sepeda ini bukan untuk Bapak Presiden Jokowi yang terhormat," tegas Daniel Mananta dalam konferensi pers KSP secara virtual, Rabu 28 Oktober 2020 dikutip dari RRI.
Kabar pemberian 15 sepeda menjadi bahasan publik ketika Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara. Plt Juru Bicara KPK, Ipi Masyarakat Kuding menegur istana untuk segera melaporkan penerimaan gratifikasi sepeda kepada Presiden.
Ia menegaskan pihak istana harus segera melaporkan jika pemberian tersebut diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Informasi lain juga mengungkapkan harga dari sepeda lipat itu mencapai Rp 6 jutaan, seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.com.
Baca Juga: Kampanye Makanan Sekolah ala Marcus Rashford, Louis Tomlinson dan Coldplay Bagi Cuitan di Twitter
Daniel Mananta merasa heran dengan pemberian 15 sepeda lipat ke kantor kepala staf kepresidenan (KSP) menjadi polemik.
