Baru saja mencetak gol debutnya pada pertengahan pekan, Martin Odegaard menyamakan skor setelah usahanya membuat Hugo Lloris tidak punya peluang untuk mempertahankan clean sheetnya.
The Gunners berhasil menunjukkan otoritas mereka pada permainan tetapi upaya mereka untuk menggandakan gol mereka pada malam itu terus-menerus digagalkan oleh rivalnya.
Lacazette menemukan dirinya lolos di depan gawang dan secara ilegal dijatuhkan oleh Davinson Sanchez di dalam kotak, mengarah ke penalti yang kemudian dengan santai mampu dieksekusi striker Prancis ini.
Selama 13 menit berikutnya, Lamela, setelah mencetak salah satu gol paling luar biasa dalam kisah Derby London Utara.
Lamela berubah dari pahlawan menjadi penjahat saat ia mendapatkan dua kartu kuning dan membuat Tottenham kekurangan pemain.
Tottenahm meningkatkan intensitas dan penghitungan tembakan, mereka nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas Harry Kane yang luar biasa namun masih membentur tiang gawang.
Upaya mereka sia-sia, karena pada akhirnya Arsenal pergi dengan 3 poin serta hak membual atas London Utara.
Kemenangan tersebut membuat Arsenal mengumpulkan 41 poin dari 28 pertandingan mereka sementara Tottenham tetap di posisi ke-7 dengan 45 poin.***