Network
PORTALPURWOKERTO - Derby London Utara menjadi berita utama aksi Liga Premier hari Minggu, saat Tottenham Hotspur menjamu rival sengit dan pemimpin liga Arsenal.
The Gunners keluar sebagai pemenang meyakinkan 3-1 atas tim Antonio Conte yang lamban di awal musim, tetapi Lilywhites cenderung membuktikan diri sebagai monster yang berbeda dalam derby London Utara di tanah mereka sendiri.
Meninggalkan tugas manajerial kepada Cristian Stellini saat ia berduka atas kematian mantan rekan setimnya di Juventus dan legenda Italia Gianluca Vialli, Conte menyaksikan tim Tottenham bekerja lebih keras untuk memenangkan Piala FA mereka atas tim League One Portsmouth daripada saat mereka mengalahkan Crystal Palace di Premier League.
Tiga hari setelah memasukkan empat gol tak terjawab melewati Eagles jauh dari rumah, Tottenham mengandalkan upaya Harry Kane yang dilakukan dengan manis untuk membuat mereka melewati batas melawan tim Portsmouth yang gigih dan gigih, menyiapkan perjalanan putaran keempat ke Preston North End di proses.
Sementara mengakhiri perjalanan tanpa trofi mereka yang menyedihkan selama 15 tahun pasti akan berada di garis depan pikiran Conte, pemain Italia itu sedang berjuang keras untuk membuat musim berturut-turut di Liga Champions untuk Spurs, yang menempati posisi kelima dalam tabel dengan 33 poin dari kemungkinan 54 sejauh ini - tertinggal dua poin dari Manchester United setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Baca Juga: Update Prediksi Skor Newscastle United vs Fulham Lengkap Prediksi Line Up dan Jam Tayang 21.00 WIB
Kemenangan 4-0 atas Crystal Palace bisa dibilang satu-satunya kesuksesan meyakinkan yang telah diposting Tottenham selama beberapa bulan terakhir, dengan tiga dari empat pertandingan Liga Premier terakhir mereka di kandang berakhir dengan kekalahan, selama waktu itu mereka telah kebobolan setidaknya dua gol. per game.
Kemenangan di Selhurst Park setidaknya mematahkan tujuh pertandingan liga yang mengerikan tanpa clean sheet untuk Lilywhites, yang tidak pernah gagal mencetak gol melawan Arsenal di papan atas sejak November 2017, tetapi mereka yang berseragam merah dan putih tidak akan lolos. melakukan perjalanan ke wilayah musuh dengan gemetar di sepatu bot mereka.
Harus menjawab bukan hanya satu tapi dua tuduhan perilaku tidak pantas dari dua pertandingan terakhir mereka, Arsenal belajar keras tentang banding penalti bola tangan yang bersemangat, tetapi penolakan mereka terhadap tendangan penalti melawan Oxford United berdampak kecil pada hasil Piala FA ketiga.
