Namun, meskipun beberapa masalah dan kontroversi yang terjadi selama sejarahnya, FIFA tetap menjadi organisasi penting dalam olahraga sepak bola internasional. Mereka terus mengembangkan peraturan dan kebijakan untuk memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang fair dan kompetitif di seluruh dunia.
Kontroversi FIFA
Sejarah FIFA juga diwarnai oleh sejumlah kontroversi yang melibatkan organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa kontroversi FIFA yang paling terkenal:
Skandal Penyuapan: Pada tahun 2015, sejumlah pejabat FIFA ditangkap dan didakwa atas tuduhan penyuapan, penggelapan uang, dan korupsi dalam skandal yang melibatkan pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Beberapa pejabat FIFA bahkan dijatuhi hukuman penjara.
Diskriminasi Rasial: FIFA telah dituduh tidak cukup memerangi diskriminasi rasial dalam sepak bola internasional. Beberapa insiden termasuk suporter melakukan pelecehan rasial terhadap pemain, serta ketidakadilan dalam pengaturan penghargaan individu.
Pengaturan Skor: FIFA telah menangani beberapa insiden pengaturan skor dalam sepak bola, termasuk skandal terkenal yang melibatkan klub Italia Juventus pada tahun 2006.
Perselisihan dengan Klub dan Liga: Sejumlah klub dan liga telah berseteru dengan FIFA, terutama terkait dengan jadwal pertandingan dan perekrutan pemain. Beberapa klub menganggap bahwa jadwal pertandingan internasional FIFA mengganggu jadwal klub mereka, sementara beberapa liga telah menolak untuk mengirim pemain mereka ke pertandingan internasional.
Kebijakan Imigrasi: Beberapa kebijakan FIFA, seperti aturan "5 tahun", yang mengharuskan pemain untuk bermain selama 5 tahun di negara tertentu sebelum bisa bermain untuk tim nasionalnya, telah memicu perdebatan tentang imigrasi dan hak-hak pemain. Beberapa orang menganggap bahwa kebijakan ini tidak adil dan membatasi mobilitas global.
Namun, FIFA telah melakukan beberapa reformasi dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi.***